Sukabumi, Jawa Barat - Sedikitnya sembilan rumah di Kecamatan Sagaranten, Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan berat akibat tanah anjlok. Peristiwa ini dipicu hujan yang melanda kawasan Sagaranten dan sekitarnya secara terus menerus sepanjang hari, pada Rabu (03/10/2021).
Peristiwa tanah anjlok atau pergeseran tanah ini terjadi di Kampung Cikadu, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, jawa Barat, yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur sepanjang hari. Akibatnya delapan rumah mengalami rusak berat dan tidak dapat dihuni oleh pemiliknya.
Rumah yang mengalami rusak berat ini diantaraya milik Nuryadin (55), yang dihuni oleh 5 orang. Nuryadin bersama keluarganya kini terpaksa mengungsi kesanak saudaranya, karena rumah miliknya terancam ambruk.
"Kejadiannya dari semalam, hujan yang mengguyur seharian mengakibatkan dinding bagian depan rumah retak, dan kamar anak saya pintunya tidak bisa terbuka akibat tanahnya anjlok, tadi pagi suara keras terdengar dibagian dapur, setelah dilihat bagian atap rumah miring akibat tanahnya anjlok," kata Nuryadin kepada tvonenews.com, (03/10/2021)
Pemerintah Kecamatan Sagaranten melalui Sekretaris Camat, Ridwan Agus Mulyawan mengatakan pihaknya sudah meninjau lokai pergerakan tanah di kampung yang terdampak, diantaranya Kampung Cikadu dan Kampung Talaga Herang, sedikitnya 7 rumah mengalami rusak berat dan 2 rumah terancam.
"Ya tadi kami dari pemerintah Kecamatan Sagaranten bersama Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan Sagaraten, telah meninjau kelokasi pergerakan tanah, melakukan paninjauan awal dan mengkaji cepat penanganan peristiwa ini dengan mengevakuasi warga yang terdampak akibat pergerakan tanah tersebut," terangnya. (Rizki Gustana/mii)
Load more