ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kemendikbud Ristek Segera Resmikan Regulasi Uji Kesetaraan Sebagai Upaya Menjamin Pendidikan yang Berkualitas dan Menyeluruh

Kemendikbud Ristek terus melakukan beragam upaya transformasi pendidikan untuk seluruh anak Indonesia agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas secara menyeluruh.
Senin, 22 Mei 2023 - 11:48 WIB
Kemendikbud Ristek terus melakukan beragam upaya transformasi pendidikan untuk seluruh anak Indonesia agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas secara menyeluruh.
Sumber :
  • Humas Kemendikbudristek

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pendidikan Kebudyaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), terus melakukan beragam upaya transformasi pendidikan untuk seluruh anak Indonesia agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas secara menyeluruh.

Kemendikbud Ristek dalam menekankan, penjaminan mutu dan pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas masih terus diperjuangkan salah satunya dengan mencetuskan kebijakan uji kesetaran bagi peserta didik, pendidikan non-formal dan in-formal.

Fauzi Eko Prayono selaku Widyaprada Ahli Madya, Direktoran Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, mengatakan bahwa, berdasarkan data yang ia terima, di Indonesia masih ada 4,3 juta anak tidak sekolah.

Kondisi tersebut menjadi salah satu yang melatarbelakangi tercetusnya kebijakan uji kesetaraan dalam mengukur kualitas peserta didik dan bertujuan untuk menyetarakan hasil pendidikan non-formal dengan formal. 

"Dalam kontruksi standar nasional pendidikan sekarang ini itu tidak dibedakan SKL formal dan non-formal," kata Fauzi Eko Prayono.

Mira Josy Moestadi Koordinator Substansi Asesmen Akademik Pusat, Asesmen Pendidikan, menambahkan bahwa peserta didik informal dan non-formal nantinya akan diakui setara dengan pendidikan formal meski prosesnya berbeda.

"Kemendikbud menginisiasi regulasi tentang uji kesetaraan, dan Alhamdulillah permendikbud-nya udah keluar, nomor 31 tahun 2023. Nanti kita tunggu rilisnya di laman Kemendikbud," ujarnya.

Fauzi Eko Prayono membantah jika kebijakan Uji Kesetaraan merupakan regulasi yang dibuat secara mendadak. Ia menjelaskan bahwa regulasi Uji Kesetaraan didasarkan pada aturan-aturan yang telah tercantum dalam Undang-Undang sebelumnya.

"Masyarakat itu merasa baru karena selama ini tidak sadar atau mungkin tidak ngeh, karena Ujian Nasional itu diposisikan sebagai Uji Kesetaraan," jelasnya.

Mira Josy Moestadi mengatakan bahwa tidak ada yang baru terkait dengan materi yang akan diujikan dalam Uji Kesetaraan nantinya.

"Saat ini yang diujikan menurut Permendikbud nomor 31 adalah literasi membaca dan anumerasi. Ini bukan sesuatu hal yang baru," paparnya.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT