Namun, Kiai Marsudi menuturkan, dengan bersandar pada semboyan negara, maka Indonesia dapat bertahan aman dan damai.
“Dengan semangat 'Bhinneka Tunggal Ika' kita dapat mempersatukan lebih dari 700 bahasa daerah menjadi satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia. Kita dapat mempersatukan 1.340 suku bangsa menjadi satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia. Kita dapat menyatukan 16.771 pulau di Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Kiai Marsudi memaparkan Indonesia dapat mempersatukan pemeluk agama yang berbeda-beda.
Dari data yang dihimpun, pemeluk agama Islam sekitar 86,70 persen, Protestan 7,60 persen, Katalik 3,12 persen, Hindu 1,74 persen, Buddha 0,77 persen, Khonghucu 0,03 persen, dan lainnya 0,04 persen.
"Dan nilai Bhineka Tunggal Ika bisa menyatukan negara terpadat keempat di dunia dengan jumlah penduduk 270.203.917 pada 2020, dan negara paling Muslim di dunia, dengan lebih dari 230 juta penganut," imbuhnya.
Kiai Marsudi mengungkapkan tujuan dalam pelaksanaan konferensi internasional tersebut.
Pertama, dia mengatakan untuk mengkaji dan berbagi ajaran nilai-nilai agama yang dianut Indonesia untuk hidup bersama dengan damai sebagai satu bangsa.
Load more