Jakarta, tvOnenews.com - PDIP buka suara soal pernyataan Anies Baswedan terkait penetapan tersangka Menteri Kominfo sekaligus kader Partai NasDem Johnny G Plate dalam kasus korupsi BTS Bakti Kominfo.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan setiap orang punya pendapatnya masing-masing dalam kasus itu.
“Itu hukum komunikasi seseorang, ingin mendengarkan apa yang ingin didengarkan. Seseorang akan memperepsikan apa yang diinginkan,” kata Pacul di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).
“Kekhawatirannya, harapannya, selalu begitu. Misalnya, apa gitu, anggaplah itu ‘wah ini langkah untuk menjegal saya’. Itu kekhawatiran. Persepsinya gitu,” tambah dia.
Menurut Pacul, setiap orang biasanya selalu mengaitkan dengan apa yang dia khawatirkan.
Di sisi lain, Ketua Komisi III DPR itu menuturkan agar setiap pihak tidak melihat kasus Plate itu hanya pada satu sisi.
“Orang itu jangan melihat pada titik ledaknya. Kalau itu titik ledaknya, maka kita akan membuat kekagetan. Kemudian langsung berpersepsi. Saya adalah seseorang lulusan teknik kimia gajah mada. Saya diajarkan untuk melihat namanya proses engineeringnya. Maka ledakan kemarin harus dilihat prosesnya, dari dulu sampai hari ini kaya apa, kemudian terjadi ledakan itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan langsung menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023), usai penetapan tersangka Johnny Plate. Dia menyatakan Tuhan akan berpihak pada kebenaran.
"Kita menyampaikan dengan dekat. Memilih untuk menghadapi ini semua, cobaan, tantangan yang muncul atas konsekuensi-konsekuensi keputusan-keputusan dengan keyakinan bahwa Tuhan, Allah SWT, akan berpihak kepada kebenaran," ungkap Anies, Rabu (17/5/2023). (saa/muu)
Load more