Presiden Jokowi Akan “Bisikkan” Capres Rekomendasi Musra ke Parpol, Demokrat: Sesuatu yang Tidak Sehat
- tim tvOnenews/Langgeng Puji
Menurut AHY, apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah tidak sehat bagi kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu juga akan memundurkan nilai-nilai demokrasi.
"Ini sesuatu yang tidak sehat, dan tentunya demokrasi kita akan mundur ke belakang," tegas Putra Presiden RI ke-6 itu.
"Jangan semuanya seolah-olah menjadi urusan pemilu. Jangan seolah-olah menjadi urusan capres-cawapres. Nanti direduksi akhirnya masyarakat kita yang menjadi korbannya. Tidak dipenuhi aspirasinya," tambahnya.
AHY mengingatkan Jokowi bahwa urusan negara tidak hanya terkait pemilu, masih banyak urusan negara yang perlu difokuskan oleh Pemerintah.
"Saya hanya berharap Indonesia hari ini tahun 2023 bukan hanya pemilu yang harus diurusin, Indonesia negara besar dengan kompleksitas permasalahannya," ucap .
"Isu-isu kerakyatan, mulai dari ekonomi, kesejahteraan, daya beli masyarakat, kemiskinan, pengangguran, lapangan pekerjaan, termasuk demokrasi dan juga keadilan, penegak hukum, banyak sekali isunya," bebernya.
Untuk itu, AHY mengingatkan kepada para pejabat negara agar fokus mengemban tugas pokok yang diembannya. Bukan hanya sibuk mengurusi persiapan pemilu 2024.
"Kami bermohon kepada pemimpin negeri ini, kepada para pejabat negara yang mengemban amanat rakyat, baik di jalur eksekutif sebagai pemimpin di tingkat nasional, termasuk para kepala daerah, dan juga mereka yang menjadi wakil-wakil rakyat tetap fokus pada isu-isu kebangsaan," kata AHY.
Bocoran Nama yang Disodorkan Musra
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea dalam sambutannya membeberkan tiga nama yang menjadi rekomendasi.
"Yang pertama Mas Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan, kedua Pak Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra, dan Pak Airlangga Harto Ketua Umum Partai Golkar," kata Andi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Sementara itu, Andi turut mengungkap tokoh yang direkomendasikan sebagai Cawapres 2024, seperti Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, KSP Moeldoko, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerima hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi terkait nama-nama calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan didukung pada Pilpres 2024.
Load more