Menguak Perjalanan Hidup Agus Suhela si Sultan Bojong Koneng, Ternyata Sebelum jadi Pengusaha Kontraktor Pernah Ngojek
- Istimewa
Anang yang juga merupakan teman SMP Agus, mengatakan bahwa nazar tersebut diucapkan Haji Agus saat ia berangkat umrah untuk pertama kalinya.
Saat itu, Haji Agus hanya memiliki 3 perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan truk dan properti kecil-kecilan.
"Saya lupa tahun berapa dia umrah pertama kali. Kalau enggak salah tahun 1999. Waktu itu dia lagi ada proyek besar," ucapnya.
Ketika melihat Ka'bah, Haji Agus kemudian bersimpuh dan bersujud sambil mengucapkan doa kepada Allah.
Saat itu pula ia mengucapkan janjinya kepada Allah SWT untuk memberangkatkan 1.000 orang umrah.
"Nazarnya pas dia berangkat umrah, dia ucapkan nazar di depan Ka'bah. Di situ dia bersujud dan berdoa, 'Ya Allah kalau saya berhasil dan usaha saya maju, saya akan menazarkan, umrahkan 1.000 orang di dua RT," kata Anang.
Setelah sukses dan memiliki 11 perusahaan, H Agus kemudian menepati janjinya.
Sejak 2019 hingga kini, telah terdapat 500 orang yang diberangkatkannya ke tanah suci untuk beribadah umrah.
"Umrahin warga dari 2019, terus kan covid-19 berapa tahun, mulai lagi sekarang. Total kalau enggak salah kurang 500 orang lagi. Baru setengahnya yang sudah umrah. Pak RT 1 dan 2 kemarin ikut umrah," tuturnya.
Anang pun terdaftar sebagai orang yang akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.
"Insya Allah saya nunggu berikutnya kebetulan ada kloter 500 orang lagi," ungkapnya.
Tak hanya membiayai biaya umrah gratis untuk dua RT, Haji Agus Suhela juga membiayai biaya-biaya lainnya dalam urusan umrah gratis tersebut, seperti biaya kepengurusan dokumen, seperti paspor dan lainnya.
Cara Agus Suhela Berangkat Umrah Warga di Kampungnya
Pendataan warga yang diberangkatkan umrah oleh Haji Agus dilakukan oleh masing-masing ketua RT.
Setelah nama-nama terkumpul, kemudian diajukan kepada Haji Agus.
Mereka yang diumrohkan secara cuma-cuma merupakan warga RT 1 dan 2 yang notabene tinggal tak jauh dari kediaman H Agus.
"Intinya ya dia prioritaskan keluarga besarnya dulu yang mayoritas tinggal di RT 1 dan 2, setelah itu, warga lain di RT 1 dan 2. Bahkan dua orang Pak RT saya sudah berangkat," ucap Anang.
Load more