Jawa Tengah, tvOnenews.com – Kasus pembunuhan mayat dicor di Semarang membuat publik geger. Korban berinisial IW (53) ditemukan dengan kondisi kepala di bawah dan kaki di atas dengan tangan terikat tali raffia berwarna biru.
Diketahui, Husen dengan tega menghabisi nyawa bosnya sendiri pada Senin (8/5/2023) di sebuah ruko air isi ulang AHS Arga Tirta yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang.
Gelagat Pelaku yang Mencurigakan
Sebelum penemuan mayat dicor di Semarang, seorang warga bernama Is mengungkapkan bahwa rekan korban bernama Muhammad Husen yang kerap membantu usahanya, sempat pamit pulang ke kampung halamannya.
“Yang sering bantu pak Irwan itu yang namanya mas Husein itu menyerahkan kunci ke mbak Yuli, buk ini kuncinya pak Irwan saya mau pulang ke Banjarnegara,” kata Is.
Dia juga menambahkan bahwa Husen mengaku telah berpamitan dengan korban.
“Kok gak pamit sama pak Irwan mas ditanya mbak Yuli gitu, dan katanya sudah kemarin dia sudah pamit sama pak Irwan,” lanjutnya.
Husein juga terlihat ingin segera meninggalkan lokasi kejadian mayat dicor di Semarang untuk pulang ke kampung halaman.
“Terus mas Husen bilang sudah bu sudah saya mau pulang saja, ibu saya mau nunggu travel pulang ke Banjarnegara,” tandas Is.
Jawaban Nyeleneh Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor
Muhammad Husen, pelaku pembunuhan IW akhirnya di tangkap. Ketika ditanya terkait kasus mayat dicor di Semarang dalam konferensi yang digelar pada Rabu (10/5/2023), Husen memberikan jawaban tak terduga.
Dalam konferensi di Polrestabes Semarang, pelaku sempat ditanya terkait alasan dibalik dirinya enggan menyerahkan diri ke polisi setelah melakukan pembunuhan keji.
“Mas kenapa melarikan diri tidak menyerahkan diri ke polisi, Mas?” tanya wartawan.
Dengan ekspresi tenang, Husen memberikan jawaban nyeleneh.
“Karena kalau langsung menyerahkan diri nanti keenakan pihak kepolisian,” jawab pelaku.
Pernyataan ini langsung membuat gemuruh tawa wartawan dan polisi. Pelaku sendiri tidak memperlihatkan rasa bersalah setelah melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Kronologi Penemuan Mayat Dicor di Semarang
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengungkapkan penemuan mayat dicor di Semarang bermula dari kecurigaan usaha air isi ulang yang tidak beroperasi selama beberapa hari. Warga sekitar juga mencium bau tidak sedap yang berasal dari ruko tersebut.
Setelah diperiksa ternyata terlihat kaki dengan bagian tubuh yang dicor.
“Ada laporan masyarakat ke Polsek karena curiga dengan bau busuk. Kemudian melihat kaki yang bagian tubuhnya dicor beton,” ungkap Donny.
Polisi pun membongkar coran beton tersebut dan menemukan jasad manusia. Korban dicor seluruh tubuhnya kecuali bagian kaki. Jasad korban ditemukan diantara celah bangunan di tempat usaha.
“Posisi kepala di bawah dan kaki di atas,” kata Donny.
Berdasarkan hasil olah TKP, jasad mayat dicor di Semarang ditemukan dengan kondisi termutilasi menjadi beberapa bagian.
“Nanti sarana untuk melakukan kejahatan kemudian siapa pelakunya motifnya apa nanti agar bisa kita sampaikan setelah proses penyelidikan yang saat ini sedang berlangsung,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Jasad korban ditemukan dengan kondisi kaki terikat tali raffia berwarna biru. Bagian kepala dan dua tangan korban dimutilasi dan ditemukan di dalam sebuah karung yang ikut dicor. (rka)
Load more