Semarang, tvOnenews.com - Muhammad Husen, pelaku mutilasi sang majikan mengungkapkan jika dirinya merasa sakit hati atas ulah sang bos yang kerap memperlakukan dirinya dengan tidak baik, mulai dari seringnya dimarahi hingga kerap memukul kepalanya.
Dihadapan penyidik pria asal Banjarnegara ini mengaku jika rasa sakit hati yang memicu dirinya menghabisi sang bos dengan keji, dimulai dengan menusuk linggis dua pipi majikannya hingga tembus ke rongga mulut dan bagian kepala.
Sementara, alasannya menusuk pipi dengan linggis hingga tembus ke rongga mulut, karena korban kerap memarahi pelaku. Atas rasa sakit itulah, pelaku merasa dendam dan melakukan penusukan pipi korban dengan linggis.
"Mengapa bagian kepala, karena di kepala itu kan ada mulut yang sering ngomel-ngomel ke saya," ungkapnya saat memberi keterangan di depan media pada konpers di Mapolrestabes Semarang, Rabu 10 Mei 2023.
Pelaku mutilasi Semarang, Muhammad Husein
Lebih lanjut pelaku menjelaskan, jika aksi kejinya dilakukan saat sang majikan tertidur, sekitar pukul 20.00 WIB. Tanpa bersalah dan takut ia langsung menancapkan linggis ke bagian pipi kiri dan kanan hingga tembus ke rongga mulut dan bagian kepala.
"Pertama saya tusuk pakai linggis di bagian pipi sebelah kanan. Saat itu dia sedang tidur lelap. Itu (Kamis) antara jam delapan hingga setengah sembilan. Saya tusuk pipi sebelah kanan terus pindah ke sebelah kiri," ungkap pelaku.
Usai menusuk kedua pipi, ternyata pelaku tak langsung memutilasi bagian tubuh lainnya. Ia justru pergi terlebih dahulu untuk membeli angkringan.
"Setelah dua kali tusukan itu lalu saya tinggal ke angkringan dan pergi makan, minum dan lain-lain pakai uangnya majikan," jelasnya.
Tak hanya membeli angkringan, pelaku juga mengaku sempat berseneng-senang di wilayah Banjarsari dan usai bersenang-senang ia lalu melanjutkan aksi kejinya dan pada saat itu korban masih hidup.
"Saya eksekusi bagi leher dulu dengan pisau dapur. Terus tangan sebelah kanan, tangan sebelah kiri. Lalu masukkan ke karung dan saya seret ke celah ruang samping, karena di situ jarang ada yang akses. Selang satu harian, pada Sabtu sore baru dicor," ungkapnya.
Depot air minum milik Irwan Hutagalung korban yang dimutilasi karyawanya
Alasan korban memotong tangan korban, karena menurutnya tangan tersebut kerap memukuli dirinya.
"Terus bagian tangan saya potong karena tangan itu sering dipakai mukuli saya," ungkapnya.
Bagian tangan yang telah dimutilasi, pelaku masukkannya ke karung, lalu dicor dengan semen bersama bagian tubuh lainnya.
"Saya eksekusi bagi leher dulu dengan pisau dapur. Terus tangan sebelah kanan, tangan sebelah kiri. Lalu masukkan ke karung dan saya seret ke celah ruang samping. Karena di situ jarang ada yang akses. Selang satu harian, pada Sabtu sore baru dicor," ungkapnya.
Pelaku yang memiliki nama lengkap Muhammad Husen ini, merupakan karyawan yang baru satu bulan bekerja di depot air isi ulang yang terletak di Jalan Mulawarman Raya Tembalang, Kota Semarang, yang diketahui milik korban Irwan Hutagalung. (mii)
Load more