"Makanya heran juga saya. Ya tanya Karutannya (Kepala Rutan), pokoknya berat, masuk straft sel," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Hukum dan HAM, Eddy Hiariej juga membantah dugaan bahwa anak menterinya terlibat memonopoli bisnis di lapas.
Menurut dia, informasi yang beredar saat ini adalah informasi yang menyesatkan.
"Itu informasi yang menyesatkan," ungkap Eddy kepada wartawan di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).(rpi/muu)
Load more