Mirip Kasus Sambo, AKBP Achirudin Hasibuan Sempat Buat Skenario Kasus Anaknya Agar Terbebas dari jerat Hukum
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya Ken Admiral.
Tak hanya membiarkan, AKBP Achiruddin Hasibuan juga melarang teman-teman korban menghemtikan tindakan Aditya kepada Ken Admiral.
Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono mengungkapkan alasan AKBP Achiruddin melakukan hal itu.
Menurut Dudung, Achiruddin mengaku membiarkan anaknya menganiaya Ken agar perkelahian keduanya bisa tuntas.
“Saat kejadian itu disaksikan oleh orangtuanya. Dia (Aditya) dibiarkan untuk berkerkelahi supaya tuntas malam itu,” kata Dudung, Rabu (26/4/2023).
AKBP Achiruddin Hasibuan disebut telah membuat skenario agar seolah-olah dia tak terlibat dalam tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan kepada Ken Admiral.
Ibunda Ken Admiral, Elvi Indri Putri, mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya, usai kejadian, AKBP Achiruddin menyuruh Ken masuk ke dalam rumahnya.
"Jadi menurut informasi Ken, habis dipukul, habis berantam semua kan, si Aditya stop nggak mukul si Ken lagi. Si Ken diberdirikan baru pak Achiruddin suruh perintahin semua yang di sini masuk ke dalam (rumah)," beber Elvi
"Posisi yang punya senjata itu tetap ada, anak itu nggak diambil kamera (tidak direkam) tapi tetap ada, jadi diarahkan ke dalam seperti ke kebunnya. Sesudah penganiayaan," sambungnya.
Ketika telah berada di dalam rumah, AKBP Achiruddin meminta seseorang untuk merekam saat dia seolah sedang menasihati Aditya dan Ken.
"Saat masuk, Pak Achiruddin mengambil video, di situ terlihat pak Achiruddin seolah menasihati anaknya (Aditya), dan menasihati anak saya (Ken Admiral), 'ngapain berantem hanya karena begini'," ungkapnya.
Akan tetapi, Elvi menilai, hal itu berbanding terbalik dengan perlakuan AKBP Achiruddin kepada korban. Bahkan, Elvi melanjutkan, AKBP Achiruddin membiarkan korban terluka tanpa ada upaya memberi pertolongan pertama.
Usai menasihati Aditya dan Ken, AKBP Achiruddin menganggap kasus penganiayaan itu telah berakhir.
"Terus dia bilang, 'sudah ya sudah damai', anak saya (Ken) tidak mungkin bilang tidak, dia tahu Pak Achiruddin polisi, dia takut," terangnya.
Setelah itu, Achiruddin memberi Ken uang sebesar Rp1 juta untuk biaya pengobatan korban.
Load more