Jakarta, tvOnenews.com – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB belakangan ini viral kembali lantaran melakukan baku tembak dengan aparat TNI.
Baku tembak antara aparat TNI dan KKB ini terjadi di Distrik Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023). Peristiwa baku tembak ini terjadi setelah penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap prajurit TNI dari tim gabungan Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Kopassus.
Diketahui satuan tugas ini merupakan bagian dari tim yang melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air, Philip Mark Merthens. Akibat serangan ini seorang prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin tewas. Diketahui Pratu Miftahul Arifin tewas ditembak lalu jatuh ke jurang.
KKB yang melakukan kontak tembak dengan TNI ini diketahui merupakan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Sementara lokasi terhadinya baku tembak juga berada di kampung halaman Egianus Kogoya sendiri.
Diketahui baku tembak yang menewaskan seroang prajurit TNI ini bukan merupakan kriminalitas tunggal yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Sebelumnya telah ada beberapa peristiwa lain yang dilakukan oleh kelompok separatis satu ini.
Dilansir dari tvOnenews.com selama kurang lebih 5 tahun atau dalam kurun waktu 2017-2023, Polri mencatat ada 65 kejahatan yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Hal ini disebutkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi di Timika, Selasa (14/2/2023).
“Kejahatan yang dilakukan diketahui terdiri dari 31 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 3 aksi pembantaian dan 2 aksi pembakaran,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo juga mengatakan KKB Egianus Kogoya juga tercatat pernah melakukan 1 aksi pembunuhan, 1 aksi pemerkosaan, 1 aksi penganiayaan, 1 aksi pengancaman dan 1 aksi penyanderaan pilot.
Pada 22 Juni 2018, kelompok ini melakukan penembakan terhadap pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika Kenyam. Peristiwa ini menyebabkan kopilot Irene Nur Fadila mengalami luka tembak.
Sementara itu dilansir dari Kompas TV pada tanggal 25 Juni 2018, KKB Egianus Kogoya juga melakukan penembakan kembali terhadap pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan.
Belum puas, pada 17 Oktober 2018 KKB Egianus Kogoya juga melakukan penyanderaan terhadap 15 orang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma. Dalam peristiwa ini terdapat salah satu di antara korban yang diperkosa.
Lebih parahnya lagi pada 1-2 Desember 2018, terjadi penyerangan terhadap karyawan PT Istaka Karya yang menyebabkan 19 orang meninggal dunia, 2 hilang, dan 4 selamat.
KKB Egianus Kagoya diketahui juga pernah membunuh anak kepala kampung Pimbanom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Motif pembunuhan ini adalah Kepala Kampung Pimbinom menolak memberikan bantuan makanan kepada KKB Egianus Kogoya.
Anak kepala kampung yang dibunuh oleh KKB Egianus Kagoya ini masih berusia kisaran 6-8 tahunan. Selain itu pada 3 Desember 2018, KKB Egianus Kogoya juga melakukan penyerangan terhadap Pos TNI 755/Yalet hingga menyebabkan Serda Handoko meninggal.
Dilansir dari Kompas Tv, pada 26 Maret 2022, KKB Egianus juga melakukan penembakan terhadap pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandara Kenyam.
Pada 2022, tepatnya 16 Juli, kelompok ini juga membantai masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Dalam peristiwa itu tewas 10 orang, salah satu di antaranya merupakan pendeta.
Yang terbaru, pada 7 Februari 2023, KKB Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air dan menyandera pilotnya yang berkebangsaan Selandia Baru. (Lsn)
Load more