Pesisir Selatan, tvOnenews.com - Banyak informasi simpang siur yang menyebutkan status korban kekerasan seksual dan persekusi di Pantai Pasir Putih, Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (8/4/2023) yang lalu. Ada yang menyebutkan sebagai pengunjung, pekerja kafe dan pemandu lagi atau ‘Lady Companion’ atau LC.
Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Resort Pesisir Selatan tegaskan bahwa korban berusia 19 tahun dan 24 tahun merupakan pemandu lagu di Kafe Natasya Live Music tersebut. Namun saat kejadian yang bersangkutan tidak sedang bertugas. Korban hanya duduk-duduk saja sambil bermain telepon genggam miliknya.
"Mereka memang LC (lady companion/pemandu karaoke) di tempat itu," tegas Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono kepada tvOnenews.com.
Novianto menjelaskan, pada saat penggerebekan oleh warga, memang dua perempuan ini tidak lagi melayani tamu. Sehingga, menurut dia, korban saat kejadian dianggap sebagai tamu kafe.
"Perannya dia dalam bekerja atau memerankan sebagai LC belum, karena tidak ada tamu. Tapi statusnya mereka memang LC di kafe itu," katanya meyakinkan.
Jadi, jika ditanya apa peran kedua korban di Kafe Natasya tersebut, kata Kapolres, memang yang bersangkutan adalah pemandu lagu jika ada tamu yang berkunjung.
LBH Padang Sebut Korban adalah Pengunjung
Hal berbeda disampaikan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Jumat (14/4/2023) Indira yang mengatakan, kedua perempuan bukan pemandu karaoke. LBH menilai korban hanya sebagai pengunjung.
"Keduanya merupakan pengunjung kafe dan sempat memesan makanan dan minuman. Saat itu keduanya ada di belakang kafe atau tidak di dalam kafe," ucap Indira.
Selain dua korban, kata Indira, ada pengunjung lain yang merupakan teman korban di dalam kafe dan ada juga pengunjung yang tidak mereka kenal.
"Bahkan salah seorang korban ada yang baru dua kali datang ke kafe itu. Keduanya bekerja freelance, dulu pernah bekerja di Padang di Rumah Makan Ampera," kata dia.
Seperti diketahui, dua orang perempuan berusia 19 tahun dan 24 tahun, diarak warga lalu diceburkan ke laut. Dua perempuan itu juga ditelanjangi. Video yang merekam peristiwa ini belakangan viral.
Dalam video, terdengar perempuan tersebut telah meminta ampun dan mengaku tidak berbuat apa-apa namun rintihan perempuan itu tidak dipedulikan warga yang beberapa diantaranya adalah pemuda. Perempuan itu malah diceburkan ke laut. Saat peristiwa itu terjadi, ada juga pria yang kemudian melepaskan pakaian perempuan itu. (yud/wna)
Load more