Chat "Bisalah Kita Cari Duit", Johanis Tanak: Persiapan Jelang Pensiun
- ANTARA
"Tapi ketika saya akan melakukan kegiatan tersebut, tentunya saya tak bisa formal. Karena saya masih aktif, memang tinggal beberapa bulan pensiun. Tentunya saya tidak mungkin secara aktif melakukan. Nah, ini maksudnya saya bekerja di belakang layar. Karena pekerjaan itu bukan pekerjaan yang seharusnya pekerjaan di kantor. Ini pekerjaan di luar kantor yang bisa dikerjakan mana tahu ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion atau mungkin ada permintaan koreksi-koreksi suatu perikatan atau perjanjian-perjanjian dari perusahaan-perusahaan swasta," ujarnya.
Johanis mengaku kaget ketika mengetahui Idris kini menjabat sebagai Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Dia mengaku tahu kalau Idris menjabat sebagai Kabiro Hukum.
"Saya pun tahu dia ini ditempatkan di sana sebagai Kabiro Hukum. Makanya di chatting itu saya bilang selamat malam Pak Kabiro Hukum. Terus terang, saya berani bersumpah bahwasanya saya baru tahu ketika di sini ada seperti itu bahwa loh ini orang ternyata Plh Dirjen Minerba. Saya baru tahu terus terang," ucapnya.
Johanis pun menilai tak ada yang salah dalam percakapan tersebut. Dia mengatakan dirinya saat itu belum dilantik sebagai pimpinan KPK.
"Terpilih belum tentu saya kemudian dilantik. Sama saya pernah alami, pernah saya dapat SK dari Jaksa Agung untuk jadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Dalam rentang waktu sampai pelantikan ternyata tidak ada dan dibatalkan. Belum ada satu kepastian hukum di sana. Kecuali kalau saya sudah dilantik dan melaksanakan tugas, itu baru tidak benar. Demi Tuhan saya belum melaksanakan," ujarnya. (ito)
Load more