Selain menipu, Dimas juga dengan tega membunuh 2 bekas anak buahnya yaitu Ismail Hidayah dan Abdul Ghani.
Keduanya dibunuh karena alasan takut praktik penipuan penggandaan uang terbongkar. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Taufik Herdiansyah mengungkapkan bahwa kedua bekas santrinya dituduh menjelekkan sosok Dimas.
“Keduanya disebut selalu menjelek-jelekkan Padepokan Dimas Kanjeng,” ujar Taufik.
Diketahui Ismail dibunuh pada 2 Februari 2015, sedangkan Abdul Ghani dibunuh di ruangan tim pelindung Padepokan Dimas pada 13 April 2016.
Abdul Ghani dibunuh dengan keji yakni dipukul, dijerat hingga dibekap. Bahkan, jenazah korban juga dibuang di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah demi menghilangkan jejak. Jasad korban ditemukan 2 hari kemudian, mengambang di waduk.
Semua perbuatan keji itu diketahui dan direncakan oleh Dimas Kanjeng.
Load more