KPK Sita 70 Tas Branded Ernie Meike Torondek, Begini Kata Rafael Alun Trisambodo Soal Keaslian Tas Istrinya

Koleksi tas mewah milik Ernie Meike Torondek lainnya adalah tas brended Dior. Setidaknya, dalam unggahan akun @logikapolitik beberapa waktu lalu, ada tiga koleksi tas Dior yang dimiliki ibunda Mario Dandy, Ernie Meike Torondek, ketiganya adalah Medium Dior Book Tote, Lady Dior Shoulder, Christian Dior Cream Montaigne Bag. Ketiga koleksi tas tersebut memiliki harga yang berbeda-beda.

Medium Dior Book Tote, seperti dilansir dalam website resminya,  dijual dengan harga 2,7 ribu euro atau sekitar Rp43,6 juta.  Sementara, koleksi tas Dior Ibu Mario Dandy lainya adalah Lady Dior Shoulder Bag dalam warna yang berbeda dan Christian Dior Cream Montaigne Bag. Kedua tas tersebut dibandrol berkisar antara Rp32juta-Rp69,5juta rupiah.

Tak hanya tas branded Dior dan Chanel, foto yang diunggah di akun Instagram ibu Mario Dandy, Ernie Meike Torondek yang kini telah terkunci dan sempat diunggah ulang oleh akun twitter @logikapolitik pada 27 Februari 2023 lalu, sang istri terlihat juga menggunakan tas Hermes dengan seri Birkin yang harganya sekitar Rp130 jutaan.

Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo sempat viral di media sosial terkait curhantanya yang kini sudah tak lagi miliki apa-apa setelah KPK menyita dan memblokir rekening miliknya. Curahan hati ayah Mario Dandy Saputra tersebut diunggah akun twitter @mardiasih.

Dalam unggahanya, potongan curhatan Rafael Alun mengaku, jika hidupnya sudah terbalik. Jika dulu dirinya bergelimang harta, kini seolah semunya telah terbalik, karena seluruh uangnya disita. Bahkan, Sisa uang yang tak lebih dari Rp50 juta pun disita KPK.

"Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp45 juta diambil, disita. Saya sudah mohon (untuk tidak dibawa), kita mau bayar THR tetap (dibawa). Hidup sudah terbalik," kata Rafael

Dikutip dari akun instagram @nyinyir_update_official, Jumat (31/3/2023), Rafael Alun juga mengaku bila semua rekening telah diblokir termasuk rekening sang istri Ernie Meike Torondek. 

"Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh, enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi kita makan," lanjut eks pegawai Direktorat Pajak itu (mii)