Gak Nyangka, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Lakukan Hal di Luar Nalar Ini Sebelum Melarikan Diri
- Kolase tim tvonenews.com
tvOnenews.com – Heru Prastio menjadi pelaku pembunuhan Ayu Indraswari yang terjadi di sebuah wisma yang berada di Jalan Kaliurang KM 13, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Betapa kejinya perbuatan Heru, jasad korban mutilasi di Sleman dieksekusi menjadi beberapa bagian.
Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan kronologi terkait mutilasi di Sleman. Pelaku menghajar Ayu Indraswari dengan benda tumpul ke arah bagian kepala belakang kemudian memutilasi jasadnya menjadi 65 bagian.
Sungguh keji, pelaku bahkan mengaku berniat untuk membuang jasad Ayu Indraswari yang sudah dimutilasi ke septik tank atau toilet. Sementara tulang korban rencananya akan dibawa menggunakan ransel yang sudah disiapkan.
Aksi sadis ini diketahui secara tidak sengaja saat penjaga wisma curiga dengan kondisi kamar yang sunyi dan pelaku sudah tak terlihat di lokasi saat minggu malam.
Penjaga wisma langsung berinisiatif mencongkel jendela kecil dan mendapati jasad korban yang berada di kamar mandi.
Pelaku diketahui sudah meninggalkan wisma, sempat kembali tapi tidak masuk untuk mengecek apakah polisi sudah datang atau belum.
Setelah itu, pelaku kembali ke mess tempatnya tinggal untuk menulis sepucuk surat berisi utang dan ucapan selamat tinggal untuk korban.
Sebelum kabur, pelaku masih menyempatkan diri untuk mandi terlebih dahulu lalu melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah.
Pelaku Mutilasi di Sleman Lakukan Hal Tak Terduga Sebelum Kabur
Fakta mencengangkan terungkap bahwa Heru Prastio sempat melakukan hal di luar nalar setelah melakukan mutilasi terhadap Ayu Indraswari. Sebelum kabur, sang pelaku sempat menyambangi sebuah warung makan.
Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan pelaku mutilasi di Sleman sempat keluar sebentar di tengah proses eksekusi jasad Ayu Indraswari. Tepat pada pukul 20.30 WIB, Heru Prastio meninggalkan wisma dan pergi menuju warung makan terdekat.
Setelah selesai makan di Warmindo, pelaku yang tidak membawa uang kembali ke wisma untuk mengambil uang korban untuk membayar makanan.
“Setelah sampai di Warmindo, pelaku lupa tidak membawa uang. Kemudian, kembali lagi ke wisma dan mengambil uang milik korban. Kemudian, kembali lagi ke Warmindo. Di situ pelaku makan dan minum," kata Nuredy.
Load more