Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad meminta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, jangan asal bicara soal temuan dugaan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Dia menyoroti Ivan jangan asal bicara terkait pengakuan dirinya telah melaporkan 200 kali soal transaksi mencurigakan ke Menkeu Sri Mulyani.
“Jangan asal ngomong 200 kali kasian menterinya, kasian juga kita yang jadi mitra yang selama ini mempercaya,” ujar dia dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2023).
Kamrussamad pun meminta Ivan untuk minta maaf ke Sri Mulyani jika pernyataan tersebut tidak benar.
Selain itu, dia juga tidak percaya soal temuan safe deposit box eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo senilai Rp37 miliar.
“Kalau itu beneran terjadi maka Rp37 miliar dikali 45 ribu pegawai. Taro lah 10 persen yang brengsek kalau kalimatnya Bu Sri Mulyani kalimat pengkhianat. Kita kutip saja, Pengkhianatnya 10 persen dari 45 ribu pegawai pajak,” jelasnya.
“Berarti 45 ribu pegawai dikali Rp37 miliar. Berarti lebih kurang Rp140 triliun duit yang sekarang dalam bentuk tunai yang berada di tempat yang dipakai oleh para pengkhianat yang Ibu Sri Mulyani sebut,” tambah Kamrussamad.
Dia mengatakan jika hal itu benar terjadi maka PPATK perlu memberikan penjelasan dengan detail temuan tersebut. (saa/muu)
Load more