Bantuan kontrakan tersebut akan diberikan dalam skema dana bantuan, dengan total Rp1,2 juta per bulan selama tiga bulan lamanya, serta tambahan dana Rp2 juta untuk kebutuhan kontrakan tersebut.
“Jadi total yang diterima adalah 5.6 Juta Rupiah. Kami harap bantuan ini kembali dapat meringankan masyarakat terdampak serta mempercepat proses pemulihan secara keseluruhan,” katanya.
Ketua PMI Jakarta Utara Rizal mengatakan, pengungsian ditutup sejak Sabtu (11/3) pukul 20.00 WIB, sejak saat itu sudah tidak ada lagi penyintas insiden Integrated Terminal Jakarta Plumpang yang mengungsi.
“Masyarakat yang mengungsi sudah bisa pulang, mereka sudah disediakan kontrakan yang dibiayai oleh Pertamina. Kami juga ikut serta membantu penyintas pindah dari posko pengungsian ke kontrakan, termasuk menyiapkan kebutuhan sehari-hari warta seperti alat kebersihan, makanan, dan tempat tidur,” jelas Rizal.
Hal yang sama juga terlihat di posko pengungsian RPTRA Rasela, di mana sudah tidak ada lagi masyarakat yang menempati posko pengungsian tersebut sejak Sabtu.(ant/muu)
Load more