"Dan kita bisa jelaskan, ini ternyata bagian tubuh dari tulang anak-anak, dewasa, perempuan dan laki-laki. Itu sangat penting sekali untuk data Post Mortem," lanjutnya.
Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti.
Hastri Purwanti sebagai Ahli Forensik mengaku sering mengikuti semua kecelakaan pesawat terbang di Indonesia.
Di mana kecelakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa dibilang crash-nya sangat keras hingga hancur.
"Hancur gitu karena kecepatan dan yang mungkin jatuh cepat tinggi dan berbentur air. Jadi bisa patah pesawatnya berkeping-keping, termasuk manusia di dalamnya" ungkapnya.
Peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 sangat berbeda dengan kecelakaan pesawat sukhoi yang menabrak tebung di Gunung Salak.
Hastri Purwanti menyebut bahwa di mana bagian depan pesawat Sukhoi hancur tapi bagian belakangnya tidak.
Load more