LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Konferensi Pers Negara Harus Minta Maaf, Menegakkan Keadilan dan Mengubah Kebijakan yang Merugikan Kartika dan Semua PRT Migran di Gedung YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Langgeng Puji

Kisah Pekerja Migran Kembali Jadi Korban Perdagangan Manusia, Disiksa Hingga Nyaris Tewas

Pekerja Rumah Tangga (PRT) Migran kembali menjadi korban dugaan perdanganan manusia ketika bekerja di Hong Kong

Selasa, 7 Maret 2023 - 18:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pekerja Rumah Tangga (PRT) Migran kembali menjadi korban dugaan perdanganan manusia ketika bekerja di Hong Kong.

Korban yang berinisal KP merupakan wanita 40 tahun bekerja selama lebih kurang dua tahun dengan mendapat siksaan berat, hingga berpotensi kehilangan nyawanya.

Hal itu disampaikan KP ketika dalam acara Konferensi Pers Negara Harus Meminta Maaf, Menegakkan Keadilan dan Mengubah Kebijakan yang Merugikan PRT Migran di YLBHI, Menteng, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

KP menceritakan bahwa dirinya menjadi bahan eksploitasi, penganiyaan, kekerasan, penyekapan, dan perlakukan keji oleh kedua majikannya yang merupakan suami-isteri.

Baca Juga :

"Tiga bulan pertama bekerja, majikan masih memperlakukan saya dengan baik. Namun, setelah mereka pindah ke rumah baru, mulai saat itu majikan perempuan berubah sikapnya. Majikan saya membuang semua barang-barang saya, termasuk pakaian, dokumen dari Indonesia dan Hong Kong," kata KP di lokasi.

Dia menjelaskan sedari Juli 2010 hingga Oktober 2012 bekerja tidak mendapat gaji, libur, jaminan sosial, dan buruknya kondisi tempatnya bekerja.

Padahal, dia mengaku bekerja untuk merawat tiga anak dan dua orang dewasa di keluarga tersebut. Kedua majikan tersebut bernama Tai Chi-Wai dan Caherine Au Yuk-shan. Mereka tinggal di Kota Tai Po, Hong Kong.

Menurut KP, ketika musim panas dan dingin, majikannya memaksa memakai plastik sampah sebagai pengganti pakaian.

"Saya dipaksa memakai popok setiap hari. Saya juga dipukul menggunakan tangan, sepatu, gantungan baju, bahkan rantai sepeda," jelasnya.

Sambil menahan tangisan, KP kembali menceritakan kisah kelamnya bekerja di Hong Kong, yang mana mendapat perlakuan buruk dari majikannya.

Dia mengatakan hanya diberi makan tiga kali dalam satu pekan, berupa bubur sisa dari rumah sakit tempat majikan perempuannya bekerja.

"Saya hanya boleh minum air keran atau dari toilet. Majikan hanya memperbolehkan saya mandi di toilet umum, tanpa sabun, shampo, dan gosok gigi," terangnya.

Sementara itu, KP mengatakan selalu mendapat penyiksaan dengan cara tangan diikat setiap hari.

Dia mengaku kerap mendapat ancaman dibunuh oleh majikannya jika berusaha kabur atau melaporkan kejadian tersebut.

"Jika saya menolak, dia menggunakan cutter melukai tubuh saya dan mengancam akan membunuh saya. Hampir setiap hari badan, kepala, muka, punggung saya dipukuli majikan perempuan, dengan hanger baju, rantai kunci sepeda, dan botol kaca. Kepala saya juga sering dibenturkan ke tembok dapur. Saya sering diancam akan dibunuh jika mencoba melarikan diri," imbuhnya.

Sekitar tahun 2021, KP bahkan merasa frustasi ingin bunuh diri ketika berada dalam situasi diikat di kursi selama sepekan ketika majikannya berlibur ke Thailand. Dalam waktu tersebut, dirinya mengaku tidak diberi makan apa pun.

"Saat itu, saya benar-benar putus asa tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tidak punya teman, tidak bisa menghubungi siapa pun dan disiksa setiap hari. Saya hanya bisa pasrah kepada Tuhan YME," tambahnya.

"Selain penyiksaan fisik, saya juga tidak pernah digaji dan tidak diberi libur atau uang libur selama 2,3 tahun bekerja," kata KP.

Meski telah lolos dari maut akibat penyiksaan dari majikan, KP mengaku masih trauma meningat kejadian tersebut.

Menurut dia, tidak ada perlindungan bagi korban migran, padahal dirinya sangat membutuhkan perawatan psikologis dan psikis akibat peristiwa tersebut.

"Kondisi saya masih sangat trauma, ketakutan dan selalu mimpi buruk. Selama di KJRI, saya tidak pernah dibawa berobat untuk fisik dan mental saya," imbuhnya. (lpk/ree)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rumah Mewah Abdul Gani Kasuba Digeledah KPK, Penyidikan TPPU Eks Gubernur Maluku Utara Itu Berlanjut

Rumah Mewah Abdul Gani Kasuba Digeledah KPK, Penyidikan TPPU Eks Gubernur Maluku Utara Itu Berlanjut

Tim penyidik KPK menggeledah sebuah rumah yang berlokasi di Kota Ternate, sebagai langkah pengumpulan bukti penyidikan TPPU eks Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba
Suami Suka Simpan Uang Tanpa Sepengetahuan Istri, Bolehkah? Begini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad

Suami Suka Simpan Uang Tanpa Sepengetahuan Istri, Bolehkah? Begini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad menjelaskan secara detail soal hukum suami diam-diam simpan atau sembunyikan uang bukti tidak memberikan nafkah kepada istri. Simak di sini!
Kehancuran UMKM Dalam Negeri di Depan Mata, Menkominfo Budi Arie Keras Larang Platform Perdagangan China Masuk Indonesia

Kehancuran UMKM Dalam Negeri di Depan Mata, Menkominfo Budi Arie Keras Larang Platform Perdagangan China Masuk Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membuat peringatan keras dengan melarangan platform perdagangan China, Temu masuk Indonesia.
Lagi Shalat Subuh Tiba-tiba Tidak Hafal Doa Qunut, Tolong Ganti Pakai Bacaan ini, Meski Sederhana Kata Buya Yahya...

Lagi Shalat Subuh Tiba-tiba Tidak Hafal Doa Qunut, Tolong Ganti Pakai Bacaan ini, Meski Sederhana Kata Buya Yahya...

Buya Yahya menjelaskan soal tidak hafal doa qunut pemicu ditinggalkan saat shalat Subuh. Ia menyarankan ganti pakai bacaan ini agar tetap meraih keutamaannya.
Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Sejumlah saksi kembali dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan korupsi timah, Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon.
Betrand Peto Suka Cium dan Peluk Mesra Sarwendah saat Live, Sarwendah Akhirnya Mengaku Kalau Sebenarnya Dia jadi...

Betrand Peto Suka Cium dan Peluk Mesra Sarwendah saat Live, Sarwendah Akhirnya Mengaku Kalau Sebenarnya Dia jadi...

Betrand Peto kerap peluk dan cium Sarwendah saat live. Hal ini lantas membuat warganet curiga dengan sebab perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah. Apakah Onyo jadi
Trending
Keren! Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Mees Hilgers Bukan Hanya Dikenal Gelandang Termahal di Asia tapi Juga Religius

Keren! Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Mees Hilgers Bukan Hanya Dikenal Gelandang Termahal di Asia tapi Juga Religius

Dengan bergabungnya Mees Hilgers (bek) dan Eliano Reijnders (gelandang) tambah kekuatan Timnas Indonesia di babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ternyata Mees
GP Ansor Pastikan Pemerintahan Baru Akan Damai

GP Ansor Pastikan Pemerintahan Baru Akan Damai

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Addin Jauharudin memastikan situasi transisi dan kepemimpinan Indonesia ke depan dapat berjalan lancar dan damai.
Dibawah Pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Citra Positif Polri Meningkat di Tingkat Internasional– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri.

Dibawah Pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Citra Positif Polri Meningkat di Tingkat Internasional– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri hingga tingkat internasional.
Sidang Korupsi Timah, Bos Smelter Swasta Beberkan Setoran ke Helena Lim untuk Dana CSR Harvey Moeis

Sidang Korupsi Timah, Bos Smelter Swasta Beberkan Setoran ke Helena Lim untuk Dana CSR Harvey Moeis

Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon mengaku memberikan setoran kepada Helena Lim untuk dana CSR Harvey Moeis, yang mewakili PT Refined Bangka Tin (PT RBT).
Belum Wudhu dan Berhijab Memangnya Boleh Membaca Al-Quran? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Tentang Bab Bersuci

Belum Wudhu dan Berhijab Memangnya Boleh Membaca Al-Quran? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Tentang Bab Bersuci

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bab bersuci dari kasus hukum membaca Al-Quran tetapi belum mengambil air wudhu dan tak menggunakan hijab tanda menyucikan diri.
Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berpotensi mencoret Justin Hubner dan juga Sandy Walsh yang bisa digantikan oleh Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Pelatih Indra Sjafri terkenal sebagai salah satu pelatih Timnas Indonesia yang kerap kali mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat jadi seorang bintang sepak bola
Selengkapnya