Freddy Budiman Sempat Ingin Bunuh saat di Penjara Kemanan Super Maksimal: Saya Lebih Baik Mati Aja
- Kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Nama gembong narkoba Freddy Budiman kembali mencuat. Hal ini seiring dengan majelis hakim yang menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap Ferdy Sambo, Selasa (28/2/2023).
Freddy Budiman dieksekusi mati pada usianya menjelang 40 tahun. Pria kelahiran Surabaya itu dieksekusi mati hanya 11 hari setelah ulang tahunnya yang ke-39.
Diketahui, Freddy Budiman lahir pada 18 Juli tahun 1977 dan dirinya dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Lalu dia dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur. Freddy dikenal sebagai gembong narkoba paling disegani di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.
Ada cerita yang masih tertinggal dari LP Nusakambangan, pasca eksekusi mati terpidana hukuman mati kasus narkoba.
Sebagai informasi, inilah sel isolasi yang digunakan menampung terpidana hukuman mati sebelum akhir-akhir mereka jelang eksekusi mati, sel isolasi ini bertempat Lapas Kelas I Batu, Cilacap, Jawa Tengah.
Tidak boleh sembarang orang masuk ke lingkungan kawasan isolasi tersebut, hanya keluarga, rohaniawan, kuasa hukum serta jaksa yang diperkenankan masuk.
Jurnalis senior tvOne, Ecep S Yasa melakukan wawancara eksklusif bersama terpidana hukuman mati Freddy Budiman menjelang eksekusi matinya di LP Nusakambangan.
Dalam Program Telusur tvOne yang bertajuk 'Mencabut Nyawa Gembong Narkoba' yang diunggah pada tahun 2016 menjelang menjelang eksekusi kematian sang gembong narkoba.
![]()
Ecep S Yasa (kiri) dan Freddy Budiman (kanan).
Jurnalis Senior tvOne menyinggung soal kabar bahwa Freddy Budiman sangat tersiksa saat ditempatkan di sel isolasi lapas Batu. Bahkan, memutuskan ingin bunuh dir selama disana.
"Kalau saya tersiksa sih tidak begitu juga, yang saya harapkan dari Lapas Batu saya hanya dimanusiakan disitu," ujarnya.
"Setelah masa orientasi saya jalani, masalah pelanggaran saya jalani F1,F2. Saya minta keadilan juga waktu di lapas batu," lanjutnya.
Freddy Budiman mengaku pada saat itu dirinya ditahan di penjara keamanan super maksimal.
"Hanya selembar baju, selembar celana. Itu selama 20 harian saya jalan. Saat itu saya sendirian dan pintu yang berlapis-lapis ya, tanpa dipertemukan sama orang, siapapun. Sampai keluarga saya juga berkunjung tidak bisa bertemu," ungkapnya.
Load more