Jakarta, tvOnenews.com - Nama selebgram Clara Shinta menjadi perbincangan publik atas video viral saat debt collector paksa tarik mobilnya. Terungkap kesaksian Clara Shinta saat para debt collector nada tinggi bentak Polisi, Kamis (23/2/2023).
Bahkan, dalam video viral yang beredar di media sosial tersebut aksi para debt collector itu dengan bentak polisi menjadi sorotan. Padahal anggota polisi yang hadir disana untuk menengahi permasalahan.
Sejumlah debt collector yang mendatangi apartemen milik Clara Shinta nampak emosi hingga melontarkan kalimat bernada keras ke polisi. Hal itu pun mendapat reaksi keras dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Clara Shinta hadir sebagai narasumber Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, menerangkan tentang peristiwa ketika mobilnya ditarik paksa oleh Debt Collector.
Di mana kejadian video viral yang beredar luas di media sosial hingga menjadi sorotan tersebut tejadi pada tanggal 8 Februari 2023 pada jam 1 siang.
Selebgram Clara Shinta ungkap kronologi saat debt collector tarik paksa mobilnya, Kamis (23/2/2023).
Seleb TikTok yang memiliki 3,9 juta pengikut ini pun mengaku bahwa nilai pinjaman yang digadaikan dari mobilnya tersebut senilai Rp200 juta. yang didalangi oleh mantan suaminya.
Host tvOne menanyakan soal awal peristiwa kericuhan, mengapa sampai (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Menteng dalam, Aiptu Evin Susanto ikut dimarahi oleh oknum debt collector yang videonya viral hingga mendapat reaksi keras dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
"Karena pak Babin mengusahakan kita untuk menyelesaikan masalah ini tuh di Polsek, dia mengarahkan kita ke Polsek," ungkapnya.
Supaya pihak berwenang saja yang bener-bener nih mengarahkan kita, supaya tidak terjadi kericuhan seperti ini rebut merebut," sambungnya.
Menurut Clara, pihak debt collector tidak kooperatif hingga akhirnya terjadi kericuhan seperti dalam video viral di media sosial.
Wanita berusia 27 tahun ini pun mengaku bahwa mobil miliknya pun berhasil ditarik paksa oleh pihak debt collector saat terjadi kericuhan.
"Akhirnya mobilnya dibawa tanpa persetujuan saya," ucapnya.
Buntut kejadian yang tak mengenakkan dialaminya, selebgram Clara Shinta melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.
Laporan clara diterima dengan nomor dengan nomor LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.
Irjen Fadil Imran murka atas perlakuan debt collector
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.
Viralnya video saat para debt collector bentak polisi tersebut, langsung mendapat reaksi keras dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Irjen Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini pun menekankan kepada anak buahnya agar praktik premanisme seperti aksi para debt collector tersebut dapat diberantas di Ibu Kota.
"Jangan mundur. Yang debt collector-debt collector macam begitu, jangan biarkan dia. Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas Fadil Imran.
"Ini Kasat Serse Kasat Serse jangan lama datang ke TKP kalau ada yang begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu," lanjutnya.
Clara Shinta ngaku dikepung oleh debt collector sejumlah 30 orang
Clara Shinta saat melapor ke Polda Metro Jaya. (PMJnews)
Host Apa Kabar Indonesia Malam menyinggung soal ada berapa jumlah oknum debt collector yang hadir saat proses mobilnya hendak ditarik. Yang berujung maki hingga kericuhan.
"Kalau info dari pihak apartemen, ada sekitar 30 orang (debt collector). Karena kan gate apartemen itu banyak ya pintu masuknya ada sekitar 4 atau 5.
Clara Shinta mengaku para debt collector menjaga di setiap pintu. Bahkan, mobilnya telah dijaga oleh pihak oknum debt collector.
"Jadi mobilnya udah diantar ke atas dulu, kan dari basement tuh, udah ada juga anggotanya yang antar ke atas (mobil). Makanya disebut disitu ada tektok mobil.
"Itu maksudnya supaya langsung dibawa mobilnya pergi. Di saat yang lainnya huru hara di bawah seperti itu" sambungnya.
Sementara itu, paling sedikit sekitar ada 6 orang debt collector menemuinya untuk berbicara seperti dalam video yang beredar luas di media sosial.
Kemudian, Clara Shinta menyatakan bahwa sebelumnya tidak ada komunikasi, peringatan untuk membayar tagihan dari pihak debt collector. (ind)
Load more