Fakta-fakta Ledakan Petasan di Blitar yang Tewaskan Empat Orang, Kronologi hingga Bayi Alami Gegar Otak
- Kolase tvOnenews.com / Imron Danu
Jakarta, tvOnenews.com - Deretan fakta-fakta ledakan petasan di Blitar, tepatnya di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Tengah, Senin, (20/2/2023)
Rumah milik sudarman (65) rata dengan tanah, diduga akibat ledakan petasan. Yang menyebabkan juga 4 orang meninggal sejauh ini hingga bagian tubuh korban hancur berserakan di sekitar lokasi.
Tidak hanya itu, puluhan rumah warga di sekitar lokasi juga rusak akibat dampak ledakan dahsyat dari petasan tersebut.
Berikut fakta-fakta ledakan petasan di Blitar yang telah dirangkum oleh tim tvOnenews.com
![]()
Ledakan petasan di Blitar yang membuat rumah hancur rata dengan tanah. (Imron/tim tvOne)
Rumah milik Sudarman (65), Warga dusun Sadeng Kecamatan Karangbendo Kecamataan Ponggok Kabupaten Blitar, rata dengan tanah akibat ledakan petasan yang dahsyat.
Diketahui, rumah Sudarman digunakan untuk tempat pembuatan petasan dan penyimpanan bahan peledak
"Pada pukul 23:00 telah terjadi ledakan petasan luar biasa di dusun Sadeng Kecamatan Karangbendo Kecamataan Ponggok, informasi awal diakibatkan oleh bahan mercon yang disimpan salah satu warga," Jelas Ivong Bettryanto Kepala BPBD Kabupaten Blitar. Senin, (20/2/2023).
Akibat ledakan ini pemilik rumah Sudarman ditemukan meninggal dunia di rumah bagian depan, bersama Arpin, Widodo dan Wawa keponakan korban pada saat kejadian berada di lokasi.
- Warga melihat petir saat terjadi ledakan petasan di Blitar
![]()
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan petasan, dengan melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter dari lokasi. (Imron Danu/tim tvOnenews)
Warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar melihat petir saat terjadi ledakan petasan. Seketika warga keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mencari sumber suara ledakan yang dahsyat.
"Awalnya dikira petir tapi kok tidak hujan, warga semua keluar rumah mencari sumber suara ledakan," jelas Juni Arifin Ketua RT, Senin (20/02).
Lanjut Arifin, ledakan dahsyat terjadi pada pukul 22:30 WIB, saat warga sedang istirahat. Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri akibat rumah mereka rusak dampak besarnya getaran.
"Warga kaget mendengar ledakan, keluar rumah untuk menyelamatkan diri karena genteng runtuh sama tembok kayak mau ambrol. Ledakannya sangat keras, getaranya dirasakan sampai sangat jauh," imbuhnya.
Load more