"Jurnalisme Islam harus bisa menyampaikan informasi yang benar, mengangkat isu-isu Islam Minoritas serta melakukan aksi untuk keperpihakannya kepada Islam minoritas tersebut," ujarnya.
Dia menegaskan, peran PJMI sangat strategis untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan bagi ummat Islam, kita butuh sosok dan figur-figur yang amanah, yang mampu menyampaikan pesan itu dengan kebenaran.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP PRIMA DMI juga menyampaikan terkait penderitaan muslim minoritas Uighur di Tiongkok.
Menurutnya umat muslim Indonesia harus memandang ini sebagai panggilan bagaimana persaudaraan, toleransi, dan solidaritas juga dapat kita tunjukan dalam masalah Muslim Uighur ini.
“Kita harus merasa memiliki tanggung jawab, konstribusi, dan peranan yang nyata terhadap permasalah ini. Jika tidak ada yang membela saudara-saudara muslim yang masih tertindas di sana, lalu siapa lagi. Ini juga pengejawantahan sabda Rasulullah, bahwa seorang muslim harus peduli dengan Muslim yang lain,” ujarnya.
Dengan penuh semangat Ketua Umum PP Prima DMI menyampaikan dukungan untuk minoritas Uighur yang menerima diskriminasi tidak berhenti pada berdoa dan mengirimkan bantuan kemanusiaan saja.
"Kita berjuang untuk Uighur sebagaimana mendukung hak-hak saudara saudara kita seperti penduduk Palestina, Kashmir, dan pengungsi Rohingya. Indonesia adalah negara besar yang bermartabat dan toleran. Saatnya kita meminjamkan suara dan ulurkan tangan untuk Minoritas Muslim Uighur,” pungkas Arafat.
Load more