LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf
Sumber :
  • Tim tvOne - Muhammad Bagas

Niat Melindungi Bos Malah Dijebloskan ke Penjara, Ini Bukti Loyalitas Kuat Ma’ruf ‘Si Sopir Paling Setia’

Sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf yang hanya berniat melindungi bos, namun ia salah langkah karena terjebak dalam skenario Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J

Kamis, 16 Februari 2023 - 23:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat telah sampai pada sidang putusan pada beberapa hari lalu. Kelima terdakwa telah dijatuhkan vonis dengan hukuman yang berbeda-beda. 

Salah satu terdakwa yang juga mendapatkan hukuman berat dalam kasus tersebut yaitu Sopir keluarga Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf.

Kuat Ma’ruf sebagai sopir keluarga Ferdy Sambo yang hanya berniat melindungi bosnya, namun ia salah langkah karena terjebak dalam skenario Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.

Pada akhirnya, Kuat Ma’ruf telah dijatuhkan vonis hukuman 15 tahun penjara. Bahkan hukuman tersebut jauh lebih berat dari tuntutan yang dijatuhkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Beberapa bukti loyalitas yang ditunjukkan oleh Kuat Ma’ruf, berikut informasi selengkapnya.

Brigadir J Kepergok Mengintip Putri Candrawathi

Baca Juga :


Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf. (Kolase tvOnenews.com)

Pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Senin (5/12/2022), Kuat Maruf saat itu menyebut bahwa dia melihat Brigadir J masuk ke dalam kamar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kata Kuat Maruf, saat itu Brigadir J disebutnya kepergok mengintip Putri Candrawathi yang tengah berada di dalam kamar.

"Saat itu, dia (Brigadir J) ngintip-ngintip gitu, lalu saya tegur, woi! Saya tegur, dia malah lari ke arah dapur, tembus garasi," kata Kuat Maruf.

Menurut Kuat Maruf, Brigadir J yang saat itu terlihat bertingkah mencurigakan itu langsung lari terbirit-birit ketika bertemu dirinya di teras.

"Yosua ketemu saya langsung putar balik, dia lari lagi masuk ke dalam rumah. Nah, saya kejar kan, ini ada apa? Saya masuk, dia sudah buka pintu ruang tamu, sudah keluar," kata Kuat Maruf.

Menurut Kuat Maruf, karena curiga dengan tingkah Brigadir J, lantas dia memanggil Susi untuk mengecek ke atas (kamar Putri Candrawathi).

"Susi, kamu coba lihat ke atas, lihat ibu (Putri Candrawathi). Setelah Susi naik, dia teriak-teriak sambil nangis, lalu Susi panggil saya," kata Kuat Maruf.

Mendengar Susi berteriak sambil menangis, Kuat Maruf pun mengaku langsung mengecek ke atas.

"Setelah saya naik ke atas, saya lihat Ibu (Putri Candrawathi) antara setengah tidur lah, karena kepalanya masih ditempel baju kotor waktu itu. Terus yang saya lihat menangis tapi enggak ada suaranya. Justru Susi yang menangis kencang, 'Ayo Sus, angkat ibu' ini ibu kenapa?" kata Kuat Maruf.

Menurut Kuat Maruf, saat itu dia tidak bisa mengangkat Putri Candrawathi yang tergeletak itu sendirian. Kuat Maruf pun meminta Susi untuk membantunya mengangkat Putri Candrawathi.

"Saya sudah sempat pegang kakinya waktu itu. Kalau saya ngangkat ibu sendirian kan enggak mungkin bisa. Badan ibu rada gede pak. Ayo Susi angkat ibu, ini kakinya sudah dingin banget," kata Kuat Maruf.

Putri Candrawathi Menangis

Lanjutnya, Kuat Ma’ruf bercerita mengangkat Putri Candrawathi disaat situasi sedang kalut, Brigadir J datang menghampiri.

"Dia datang sambil nangis lalu saya tanya, Om, kamu apain ibu? Lalu dia bilang 'tenang Om, saya bisa jelaskan," kata Kuat Maruf menirukan perkataan Brigadir J.

Belum selesai memberi penjelasan pada Kuat Maruf, Brigadir J disebut langsung kembali turun tangga menuju arah dapur sambil menangis.

"Saya lihat ada pisau di dapur yang disimpan di atas apel, saya kantongin pisau tapi saya enggak kejar Yosua. Saya balik nolongin ibu," kata Kuat Maruf.

Singkat cerita, Putri Candrawathi yang tergeletak sudah diangkat Susi dan Kuat Maruf, barulah istri Ferdy Sambo itu menangis di hadapan kedua ART-nya itu.

"Saat mata ibu melek, Ibu langsung menangis. Kayak ketakutan gitu, mana HP, mana Ricky, ibu ketakutan," kata Kuat Maruf, menirukan perkataan Putri Candrawathi.

Saat ditanya ada apa oleh Kuat Maruf, Putri Candrawathi langsung menyebut bahwa Brigadir J disebutnya sadis.

"Jangan tinggalin ibu, Yosua sadis sekali sama ibu, Yosua sadis sekali' ibu gemeteran, tolong telepon Ricky," kata Kuat Maruf menirukan perkataan Putri Candrawathi.

Kemudian kata Kuat Maruf, dia yang menghampiri Brigadir J ke bawah langsung minta dia untuk menjelaskan pada Ricky Rizal.

"Kamu jelaskan saja sama Ricky," katanya.

Kemudian Kuat Maruf yang kembali ke atas langsung menghampiri Putri Candrawathi dan meminta agar majikannya itu melapor kepada Ferdy Sambo.

"Bu lapor bapak bu, tapi ibu masih menangis. Setelah itu saya suruh Susi untuk tutup semua pintu. 

Tak lama kemudian, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal (Bripka RR) datang.

"Om Richard dan Om Ricky datang, karena mungkin sudah ditelepon sama ibu," kata Kuat Maruf. 

Kuat Ma’ruf Sudah Tau

Terdakwa Kuat Ma’ruf. (tim tvOne - Muhammad Bagas)

Dalam persidangan yang digelar pada Senin (16/1/2023), Jaksa menduga bahwa yang terjadi di rumah Magelang pada Kamis (7/7/2023) bukanlah pelecehan, melainkan perselingkuhan. 

Bahkan Jaksa menduga bahwa Kuat Maruf juga mengetahui mengenai perselingkuhan antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.Hal ini disampaikan pada sidang tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Senin (16/1/2023).

"Dari rangkaian peristiwa tersebut dapat dinilai sebenarnya terdakwa Kuat Maruf sudah mengetahui hubungan antara saksi Putri Candrawathi dan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menjadi pemicu perampasan nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," kata Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan di PN Jaksel.

Jaksa Penuntut Umum melayangkan dugaan ini lantaran sesaat setelah terjadi peristiwa Magelang Kuat Maruf  menyinggung soal “duri dalam rumah tangga” Putri dan Ferdy Sambo.

Saat itu, Kuat Maruf diketahui menemui Putri Candrawathi yang sedang terduduk lemas di lantai dua rumah Magelang. Dirinya lantas menyarankan Putri Candrawathi untuk segera melapor pada Ferdy Sambo agar tidak ada duri dalam rumah tangga majikannya.

“Serta keterangan terdakwa Kuat Maruf terkait duri dalam rumah tangga sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi pelecehan pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang, melainkan perselingkuhan antara saksi Putri Candrawathi dan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” ungkap Jaksa Penuntut Umum.

Disebutkan pada Kamis malam (7/7/2022), di rumah Magelang, Kuat Ma’ruf sempat memaksa Putri Candrawathi untuk melapor kepada Ferdy Sambo atas peristiwa yang dialaminya di Rumah Magelang. 

“Ibu Harus lapor bapak, biar di rumah ini tidak ada duri di dalam rumah tangga ibu, meskipun saat itu saksi Kuat Ma’ruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian sebenarnya (di Magelang,” tulis jaksa yang mengutip pernyataan dari Kuat Ma’ruf kepada Putri Candrawathi.

Setelah melapor Brigadir J ke sang suami, Ferdy Sambo pun menyuruh Putri Candrawathi untuk kembali ke Jakarta dan menceritakan langsung peristiwa tersebut setelah tidak di Jakarta. 

Namun, pada setelah sidang tuntutan kuasa hukum Kuat Ma’ruf, Irwan Irawan membongkar alasan kliennya tidak sampai hati mampu melakukan tindak pidana pembunuhan berencana.

Dirinya menyebutkan Kuat Maruf berhubungan baik dengan Brigadir J semasa hidup, karena membantunya dalam kondisi sulit.

"Tadi disampaikan Kuat bukan orang sadis. Sebab, ternyata sejak kenal Yosua, dia pernah membantu Kuat ketika membayar biaya sekolah anaknya," kata Irwan seusai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (24/1/2023).

Irwan menjelaskan Kuat Maruf tidak memiliki keinginan, bahkan merencanakan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Oleh karena itu, dia mengatakan pihaknya telah memberikan sekitar 14 poin pembelaan terhadap Kuat Maruf.

"Sehingga disampaikan tidak sampai hati melakukan hal-hal sebagaimana yang didakwakan jaksa dalam tuntutanya. Hal itu sudah disampaikan tadi kami pun selaku kuasa hukum tadi ada sekitar 14 poin terkait dengan tuntutan jaksa yang tidak sesuai dengan fakta-fakta persidangan," jelasnya.

Kuat Ma’ruf mengaku sangat menyesali soal isu yang berkembang di media sosia terkait hubungan gelapnya bersama Putri Candrawathi. Serta ia pun mengatakan hubungannya dengan Brigadir J sangat baik dan tak mungkin memiliki niat jahat untuk membunuhnya. 

Kini Kuat Ma’ruf mendapat hukuman selama 15 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (abs/kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Performa impresif pevoli, Megawati Hangestri, bersama Red Sparks musim lalu membuat dirinya menjadi salah satu atlet yang namanya meroket di Liga Voli Korea.
Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola Indonesia, Binder Singh atau Bung Binder membocorkan tiga nama yang masuk radar naturalisasi PSSI selanjutnya. Ini daftar nama pemainnya.
Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus penganiayaan terhadap sopir taksi online yang dilakukan anggota Polda Maluku yakni Kompol Bambang Surya Wiharga.
Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksan terhadap kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rachmat dalam rangka pendalaman kasus suap vonis bebas pembunuhan Dini Sera.
Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

PSSI dan JFA sepakat memundurkan jadwal satu hari agar para pemain yang merumput di Eropa bisa punya waktu lebih untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan telah menyiapkan tanah untuk swasembada pangan hingga infrastruktur hilirisasi.
Trending
Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi masih mendalami kasus penangkapan delapan tersangka dalam kasus judi online di rumah Perum Cengkareng Indah, Kapuk, Jakarta Barat.
Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia saat ini secara resmi telah memiliki yang pertama dan satu-satunya pabrik pipa tanpa sambungan (seamless), bahkan untuk di kawasan Asia Tenggara.
Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Kiki Amalia, pernah menikah dengan mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison. Dulu sempat viral, bagaimanakah kabarnya sekarang? Simak artikelnya di bawah!
Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Bermain di laga lanjutan AFC Champions League Two 2024-2025, Lion City Sailors harus mengakui kehebatan Persib Bandung dengan skor akhir 2-3. 
Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Begini reaksi Hajime Moriyasu saat tahu harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di GBK, hingga respons Shin Tae-yong lihat daftar pemain Jepang.
Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu mertua Azizah Salsha jelaskan Pratama Arhan memang dari desa dan keluarga yang miskin, simak kisahnya...
Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Mantan kiper Timnas Indonesia itu, menjalani kehidupannya sebagai pemeluk agama Kristen sejak kecil. Hingga memutuskan mualaf sejak usia 25 tahun, ini kisahnya
Selengkapnya
Viral