Selanjutnya dilansir kembali dari VIVA, keputusan Putin mencopot Surovikin diambil usai desakan dari kelompok ultranasionalis Moskow.
Di mana kelompok ini meminta perombakan radikal di kalangan pejabat tinggi, karena invasi dianggap tak menggigit.
Bahkan, pada awal penunjukan Surovikin, dianggap gagal setelah pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan yang masif di Oblast (Provinsi) Kharkiv. Aksi unit militer Rusia berhasil mengusir pasukan Rusia dari sebagian besar wilayah tersebut.
Tak hanya itu, serangan roket di Makiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada malam Tahun Baru 2023 juga disinyalir jadi alasan pencopotan Surovikin.
Akibat serangan tersebut, 63 tentara Rusia tewas menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia. Sementara Ukraina mengklaim menghabisi nyawa sekitar 300 hingga 400 personel. (viva/aag)
Load more