Diduga Karena Serangan Roket di Makiivka, Putin Copot Jenderal Pentolan Invasi Rusia ke Ukraina

tvOnenews.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencopot Jenderal Sergey Surovikin dari jabatannya sebagai Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dalam invasi di Ukraina.

Dilansir dari VIVA, posisi Surovikin diberikan Putin kepada Kepala Staf Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, yang sudah memegang posisinya selama lebih dari 10 tahun. 

Gerasimov akan mendapat kendali penuh terhadap pergerakan militer Rusia di Ukraina.

"Jenderal Valery Gerasimov, yang telah menjabat sebagai Kepala Staf Umum Rusia selama lebih dari satu dekade, menggantikan Jenderal Sergei Surovikin sebagai kepala militer Rusia di Ukraina,"  bunyi Kementerian Pertahanan, seperti yang dikutip dari VIVA, Kamis (12/1/2023).

Untuk diketahui sebelumnya, Surovikin ditunjuk Putin sebagai pimpinan seluruh pasukan militer Rusia di Ukraina pada Oktober 2022. 

Mantan Komandan Distrik Militer Timur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) itu juga adalah salah satu arsitek serangan sepanjang perang.

Selanjutnya dilansir kembali dari VIVA, keputusan Putin mencopot Surovikin diambil usai desakan dari kelompok ultranasionalis Moskow. 

Di mana kelompok ini meminta perombakan radikal di kalangan pejabat tinggi, karena invasi dianggap tak menggigit. 

Bahkan, pada awal penunjukan Surovikin, dianggap gagal setelah pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan yang masif di Oblast (Provinsi) Kharkiv. Aksi unit militer Rusia berhasil mengusir pasukan Rusia dari sebagian besar wilayah tersebut.

Tak hanya itu, serangan roket di Makiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada malam Tahun Baru 2023 juga disinyalir jadi alasan pencopotan Surovikin.

Akibat serangan tersebut, 63 tentara Rusia tewas menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia. Sementara Ukraina mengklaim menghabisi nyawa sekitar 300 hingga 400 personel. (viva/aag)