ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Apakah Ada WNI yang Menjadi Korban Penembakan Massal di Thailand? Ini Kata Kemenlu

Kementerian Luar Negeri RI pastikan tidak ada korban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam peristiwa penembakan di Thailand, ini kata Direktur Perlindungan WNI.
Kamis, 6 Oktober 2022 - 18:33 WIB
Penyidik Thailand atau CIB merilis foto tersangka pembunuh massal penitipan anak
Sumber :
  • Thailand CIB via AP Photo

Jakarta - Kementerian Luar (Kemenlu) Negeri RI pastikan tidak ada korban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam peristiwa penembakan di Thailand.

Penembakan yang terjadi di sebuah pusat penitipan anak di Provinsi Laut Timur Thailand memakan banyak korban jiwa. 

Sejauh ini, korban tewas dalam insiden tersebut mencapai 34 orang, 23 di antaranya adalah anak-anak. 

Terkait insiden mengerikan itu Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok.

Saat dihubungi Kamis (6/10/2022), Judha menyampaikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban tewas dalam penembakan tersebut.

"KBRI Bangkok sudah berkoordinasi dengan Kemlu Thailand serta berkomunikasi dengan simpul masyarakat WNI, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban peristiwa penembakan di Distrik Nong Bua, Provinsi Lamphu Thailand," kata Judha saat dihubungi.

Lalit Mengacu pada laporan media Thailand, Thai PBS News disebut bahwa polisi telah mengamankan pistol dan pisau yang digunakan pelaku yang merupakan mantan perwira polisi itu dalam melakukan aksinya. 

Laporan media itu juga menuliskan bahwa pelaku menembakan dirinya sendiri dengan senjata api bersama dengan istri dan anak-anaknya. 

Adapun motif pelaku dalam penembakan tersebut diduga akibat stress dan marah karena dipecat dari dinas pemerintahan.  

Diketahui sebelumnya bahwa pelaku penembakan adalah seorang mantan polisi yang dipecat karena merupakan pecandu narkoba.

34 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Seorang mantan polisi membunuh 34 orang termasuk 22 anak-anak dalam serangan bersenjata di sebuah pusat penitipan anak di Thailand timur pada Kamis, kemudian menembak mati istri dan anaknya di rumah mereka sebelum mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri.

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai mantan anggota pasukan yang dipecat dari jabatannya tahun lalu karena tuduhan narkoba. Dia menghadapi persidangan atas tuduhan narkoba dan telah berada di pengadilan beberapa jam sebelum penembakan, kata polisi.

Pejabat polisi distrik Chakkraphat Wichitvaidya mengutip saksi yang mengatakan pria bersenjata itu juga terlihat memegang pisau dalam serangan di kota Uthai Sawan, 500 km (310 mil) timur laut Bangkok di provinsi Nong Bua Lamphu.

Sekitar 30 anak berada di penitipan ketika pria bersenjata itu tiba dan melepaskan tembakan.

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata saksi Jidapa, menambahkan bahwa di antara mereka adalah seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.

"Awalnya orang mengira tembakan itu adalah kembang api," katanya.

"Ini benar-benar mengejutkan. Kami sangat takut dan berlari untuk bersembunyi begitu kami tahu itu penembakan. Begitu banyak anak terbunuh, saya belum pernah melihat yang seperti itu," katanya seperti dilansir Reuters, Kamis (6/10/2022).

Pria bersenjata itu memaksa masuk ke ruangan terkunci di mana anak-anak sedang tidur, kata Jidapa. Dia bilang dia pikir dia membunuh anak-anak di sana dengan pisau.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan lembaran yang menutupi tubuh anak-anak yang tergeletak di genangan darah.

Juru bicara polisi Paisan Luesomboon mengatakan kepada penyiar ThaiPBS bahwa pria bersenjata itu telah menghadiri sidang pengadilan sehubungan dengan kasus narkoba sebelumnya pada hari Kamis dan telah pergi ke pusat penitipan anak untuk menemukan anaknya, tetapi anak itu tidak ada di sana.

"Dia sudah stres dan ketika dia tidak dapat menemukan anaknya, dia lebih stres dan mulai menembak," kata Paisan, menambahkan bahwa dia kemudian pulang dan membunuh istri dan anaknya di sana sebelum mengambil nyawanya sendiri.

Undang-undang senjata sangat ketat di Thailand, di mana kepemilikan senjata api ilegal diancam hukuman penjara hingga 10 tahun, tetapi kepemilikannya tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di kawasan itu.

Namun, penembakan massal jarang terjadi. Pada tahun 2020, seorang tentara yang marah atas kesepakatan properti yang memburuk menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 lainnya dalam amukan yang membentang di empat lokasi.

Pelaku Mantan Polisi

Penembakan massal dilakukan oleh seorang mantan polisi di sebuah pusat penitipan anak di timur laut Thailand.

Dalam insiden tersebut dikabarkan lebih dari 30 orang meninggal dunia. 23 diantaranya adalah anak-anak, sementara korban lainnya terdiri dari 2 orang guru dan 1 orang polisi.

Polisi Mayor Jenderal Achayon Kraithong mengatakan penembakan itu terjadi pada sore hari di pusat kota Nongbua Lamphu.

Dia mengatakan penyerang membunuh 30 orang yang ada di lokasi. Dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.

Menurut laporan media Thailand, pria bersenjata itu juga menggunakan pisau dalam serangan itu dan kemudian melarikan diri dari gedung itu.

Beberapa media mengidentifikasi penyerang sebagai mantan perwira polisi. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai identitas dari pelaku.

Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh akun Twitter @Thainewsreport, setelah melakukan penembakan massal, pelaku kembali ke rumah dan menembak istri serta anaknya sebelum membunuh dirinya sendiri. (put/ebs/viva/muu)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT