Jakarta - Seorang warga yang kehilangan putri kecilnya yang berusia 3 tahun akibat serangan pesawat nirawak militer Amerika Serikat pada 29 Agustus lalu, mengatakan permintaan maaf dari pihak Amerika Serikat tidak akan cukup, mengganti kehilangan putrinya.
Pihak keluarga menuntut pemerintah Amerika untuk menyelidiki siapa petugas yang menembakan rudal Hellfire ke mobil milik kakaknya pada serangan tersebut.
Emal Ahmadi juga meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum personil yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Ahmadi mengatakan, personil militer yang menembakan rudal tersebut telah membunuh seorang anak yang tidak bersalah.
Ahmadi menambahkan saat ini pihak keluarga juga tengah mencari kompensasi atas kerusakan dan kehilangan yang mereka alami serta meminta beberapa anggota keluarga mereka direlokasi ke negara lain.
Emal Ahmadi mendengar permintaan maaf yang disampaikan oleh militer Amerika Serikat dari temannya yang berada di Amerika.
Dirinya merasa sedikit lega, atas permintaan maaf dari pemerintah Amerika Serikat dan mengakui bahwa keluarganya merupakan korban tak bersalah atas serangan tersebut.
Ahmadi menambahkan dirinya masih merasa kecewa, karena membutuhkan waktu beberapa pekan bagi pemerintah Amerika Serikat untuk mengakui kesalahan mereka serta meminta maaf kepada pihak keluarga. (AP/Aryo/fhm)
Load more