Jakarta - Ketergesaan Rusia untuk memobilisasi ratusan ribu tentara untuk menghadapi kekalahan yang mutlak di Ukraina adalah pengakuan bahwa pasukannya tidak mampu untuk berperang.
Hal itu ditandai ketika perpecahan dipertajam di Eropa mengenai apakah akan menyambut atau menolak orang-orang Rusia yang melarikan diri dari negaranya.
Presiden Zelensky juga mengatakan Ukraina telah menerima sistem pertahanan udara NASAMS dari Amerika Serikat.
NASAMS melacak dan menembak jatuh rudal atau pesawat yang masuk, namun Zelensky tidak mengatakan berapa banyak rudal yang diterima Ukraina.
Meskipun sekarang pemerintah Rusia melarang sebagian besar masyarakatnya untuk berkunjung ke Uni Eropa, dengan pembatasan penerbangan langsung menuju negara Uni Eropa dan menutup perbatasan daratan negara mereka.
Eksodus orang-orang Rusia yang melarikan diri dari dinas militer menciptakan perpecahan di antara para pejabat Eropa mengenai apakah mereka harus diberikan tempat berlindung yang aman.
Dagestan menjadi salah satu daerah miskin di Rusia yang terletak di Kaukasus Utara, polisi melepaskan tembakan peringatan di daerah tersebut untuk mencoba membubarkan lebih dari 100 orang yang memblokir jalan raya saat memprotes Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para demonstran wanita meneriakkan tidak untuk perang di ibukota Dagestan, Makhachkala pada Minggu (27/9/2022). Video protes menunjukkan wanita berjilbab mengejar polisi dan berdiri di depan mobil polisi yang membawa pengunjuk rasa yang ditahan, menuntut pembebasan mereka.
Load more