LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ibu-ibu duduk sambil menggendong anaknya di klinik, Zimbabwe.
Sumber :
  • Ap Newsroom

Vaksinasi Campak di Zimbabwe Dilakukan Secara Diam-diam karena Bertentangan dengan Doktrin Agama

Para wanita menggendong anaknya masing-masing di sebuah klinik di Zimbabwe untuk mendapat vaksin campak anak-anak di tengah wabah mematikan di Afrika Selatan. 

Jumat, 23 September 2022 - 23:22 WIB

Jakarta - Puluhan wanita menggendong anaknya masing-masing di sebuah klinik di Zimbabwe untuk mendapatkan vaksin campak untuk anak-anak mereka di tengah wabah mematikan di Afrika Selatan

Tetapi, mereka dibawa ke ruang belakang untuk melakukan vaksinasi yang dilakukan secara diam-diam karena bertentangan dengan doktrin agama mereka yang melarang menggunakan obat-obatan modern. 
“Munculnya wabah campak membuat anak-anak sekarat sehingga mereka sekarang datang secara diam-diam dan kami membantu mereka,” kata Lewis Foya, seorang perawat di klinik tersebut, dikutip dari laman Ap Newsroom pada Jumat (23/9/2022).

Menurut Menteri Penerangan Zibabwe, Monica Mutsvangwa, lebih dari 700 anak meninggal karena campak di Zimbabwe karena wabah yang pertama kali dilaporkan pada bulan April. Banyak yang tidak divaksinasi karena alasan agama.

Lebih lanjut, pemerintah telah mengumumkan upaya vaksinasi, tetapi sama halnya seperti Covid-19, beberapa kelompok agama dengan keras kepala menentang vaksin dan menghalangi kampanye tersebut.

Baca Juga :

Kelompok Apostolik yang memasukkan kepercayaan tradisional ke dalam doktrin pentakosta, termasuk yang paling skeptis terhadap pengobatan modern di Zimbabwe. Pengikut kelompok itu menaruh iman mereka dalam doa, air suci, dan tindakan lain untuk menangkal penyakit atau menyembuhkan penyakit.

“Mereka memiliki keyakinan bahwa jika mereka divaksinasi, mereka menjadi najis sehingga doktrin yang mereka turunkan kepada wanita,” kata Foya.

Dia mengatakan patriarki di gereja berarti perempuan tidak memiliki kekuatan untuk secara terbuka mengatakan tidak terhadap instruksi, sehingga kondisi kesehatan anak-anak dalam bahaya.

Jadi untuk menyelamatkan anak-anak mereka, beberapa ibu-ibu mengunjungi klinik secara diam-diam atau bahkan kadang-kadang mereka datang pada malam hari atau tanpa sepengetahuan suami mereka. 

Selanjutnya, sekelompok anggota gereja apostolik yang terbuka terhadap pengobatan modern telah berupaya untuk mengubah pandangan gereja. Tetapi, pihaknya juga menyarankan para wanita untuk melawan aturan gereja jika itu membantu anak-anak mereka.

“Kami mendorong para wanita untuk memvaksinasi anak-anak mereka, mungkin pada malam hari,” kata Debra Mpofu, anggota Apostolic Women Empowerment Trust.

“Sangat penting bagi para wanita untuk melindungi anak-anak mereka, jadi penting bagi mereka untuk menyelinap keluar,” tambahnya.

Kerahasiaan ini diperlukan karena sebelumnya ada anggota keluarga yang diketahui pernah mengunjungi pusat pelayanan kesehatan itu dipermalukan bahkan dilarang mengikuti kegiatan gereja. 

Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang peningkatan jumlah campak di negara-negara yang rentan karena Covid-19 dan lebih dari 40 negara menunda kampanye imunisasi reguler mereka. 

Selanjutnya, UNICEF mengatakan sekitar 25 juta anak di seluruh dunia telah melewatkan imunisasi rutin terhadap penyakit anak dan menyebutnya sebagai peringatan merah untuk kesehatan anak.

Secara global, WHO dan UNICEF melaporkan terjadi lonjakan sebesar 79% campak dalam dua bulan pertama pada tahun 2022 dan memperingatkan potensi wabah besar. Anak-anak dan wanita hamil paling berisiko terkena penyakit campak yang merupakan salah satu penyakit paling menular dan dapat dicegah dengan vaksin. Diketahui, lebih dari 95% kematian akibat dari campak terjadi di negara-negara berkembang.

Wabah campak di Zimbabwe pertama kali dilaporkan di provinsi Manicaland Timur setelah pertemuan gereja dan telah menyebar ke seluruh negeri. Pemerintah setempat dengan dukungan dari UNICEF, WHO, serta organisasi non-pemerintah lainnya telah memulai kampanye vaksinasi yang menargetkan jutaan anak.

Disisi lain, di klinik Mbare, seorang ibu mengatakan bahwa orang-orang telah belajar dari keraguan vaksin yang lazim selama pandemi Covid-19.

“Banyak orang yang salah informasi selama periode Covid-19 itu karena mereka diberitahu bahwa ketika Anda divaksinasi akan ada efek sampingnya,” kata sang ibu, Winnet Musiyarria. 

“Jadi karena itu banyak orang kehilangan nyawa dan penting bagi semua orang untuk menganggapnya serius. Jadi ketika saya mendengar tentang campak, saya hanya mengatakan bahwa saya harus membawa anak-anak saya ke rumah sakit dan memvaksinasi mereka,” tambahnya.(mg1/mut)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Betrand Peto Tak Sungkan Peluk Cium Sarwendah Depan Umum, Buya Yahya: Angkat Anak Bisa Berdosa Jika…

Betrand Peto Tak Sungkan Peluk Cium Sarwendah Depan Umum, Buya Yahya: Angkat Anak Bisa Berdosa Jika…

Artis Sarwendah dan Ruben Onsu dan anak angkatnya Betrand Peto atau Onyo, terus menjadi sorotan publik.  Bagaimanakah sebenarnya hukum Islam tentang adopsi?
Ketemu Jodoh di Lapangan, 5 Atlet Voli ini Terlibat Cinlok di Proliga, Pemain Favoritmu Termasuk Gak?

Ketemu Jodoh di Lapangan, 5 Atlet Voli ini Terlibat Cinlok di Proliga, Pemain Favoritmu Termasuk Gak?

Olahraga bola voli di Indonesia kembali mendapat perhatian publik, salah satunya berkat melejitnya nama Megawati Hangestri yang tampil impresif di Korea Selatan
Penyebab Maldini Pali Menghilang dari Hadapan Publik Selama Dua Tahun Terakhir Terungkap, Eks Wonderkid Timnas Indonesia Ternyata …

Penyebab Maldini Pali Menghilang dari Hadapan Publik Selama Dua Tahun Terakhir Terungkap, Eks Wonderkid Timnas Indonesia Ternyata …

Maldini Pali, eks wonderkid Timnas Indonesia, akhirnya muncul kembali di hadapan publik setelah menghilang selama dua tahun terakhir. Tak disangka penyebabnya..
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
Top 3 Bola: Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik, Suporter Timnas Jepang Minta Disambut, hingga Permintaan PSSI Disebut Tak Masuk Akal

Top 3 Bola: Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik, Suporter Timnas Jepang Minta Disambut, hingga Permintaan PSSI Disebut Tak Masuk Akal

Kumpulan tiga berita bola Timnas Indonesia paling populer di tvOnenews.com sepanjang Selasa, 5 November 2024.
Trending
Ini Kronologi Versi Korban Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Berawal dari Pelaku...

Ini Kronologi Versi Korban Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Berawal dari Pelaku...

Kasus penganiaayan anggota Polda Maluku yakni Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga terhadap seorang sopir taksi online bernama Rizki berbuntut panjang.
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Menurut media Vietnam, striker ganas ini tak akan bisa membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan AFF 2024, ada apa?
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Manajer Timnas Indonesia Beri Kabar Gembira untuk Shin Tae-yong Soal Mees Hilgers Jelang Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang dan Arab Saudi

Manajer Timnas Indonesia Beri Kabar Gembira untuk Shin Tae-yong Soal Mees Hilgers Jelang Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang dan Arab Saudi

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji bicara kemungkinan Mees Hilgers dicoret Shin Tae-yong jelang laga Kualifikasi Piala DUnia 2026 Lwan Jepang dan Arab Saudi.
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral