Jakarta - The Guardian melaporkan pada Selasa (13/9/2022), bahwa ratusan staf di Clarence House bekas kediaman resmi Raja Charles terancam bakal diberhentikan.
Sebanyak 100 staf bisa kehilangan pekerjaan karena mengkritik pemerintahan monarki Inggris. Laporan itu muncul di tengah masa transisi yang sedang sibuk mengurusi kepindahan Raja Charles bersama istrinya Camilla ke Istana Buckingham.
Serikat Layanan Publik dan Komersial menyebut keputusan bangsawan untuk memberi tahu staf tentang pemutusan hubungan kerja selama masa berkabung.
"Sementara beberapa perubahan di seluruh rumah tangga diharapkan, karena peran di seluruh keluarga kerajaan berubah, skala dan kecepatan pengumuman ini sangat tidak berperasaan," kata sekretaris jenderal serikat Mark Serwotka, dikutip dari AP Newsroom Kamis (15/9/2022).
"Semua orang benar-benar marah. Orang-orang tampak terguncang karenanya,” kata salah satu staf yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kritik itu menambah kesan negatif untuk raja berusia 73 tahun itu, setelah dua video yang menunjukkan raja tampak kesal dengan pena yang bocor dan tempat pena menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Load more