Penduduk Xinjiang China Mengeluh Kelaparan saat Jalani Masa Lockdown
- APTN
Beberapa orang di wilayah tersebut mengatakan kepada AP bahwa memposting online yang mencerminkan sifat lockdown yang mengerikan. Namun, mereka menolak untuk merinci situasi disana dengan alasan bahwa mereka takut akan pembalasan.
Pada Senin (12/9/2022) waktu setempat, polisi mengumumkan penangkapan enam orang karena menyebarkan desas-desus tentang lockdown, termasuk memposting tentang seorang anak yang meninggal dan dugaan bunuh diri. Karena hal itu dianggap mengganggu ketertiban sosial.
“Mereka yang melakukan hype, menyebarkan desas-desus dan membuat tuduhan yang tidak masuk akal harus ditangani sesuai dengan hukum.”
Di tempat lain di kota, penduduk di satu lingkungan mengeluh kelaparan dan kehilangan pengiriman makanan yang memicu gelombang komentar online. Kemudian Pejabat setempat meminta maaf dan mengatakan mereka telah melakukan upaya terbaik serta mengaku kewalahan dalam menangani.
“Karena kurangnya pengalaman dan metode yang tidak tepat,” ujar mereka dalam pemberitahuan publik, dikutip dari APNews, Rabu (14/9/2022).
“Pasokan kebutuhan dasar tidak cukup, membawa ketidaknyamanan bagi semua orang. Kami sangat menyesal,” tambahnya.(mg1/chm)
Load more