ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penduduk Xinjiang China Mengeluh Kelaparan saat Jalani Masa Lockdown

Penduduk sebuah kota di wilayah Xinjiang barat mengaku mengalami kelaparan. Pasalnya, pasokan pasokan obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari mulai berkurang setelah lebih dari 40 hari menjalani masa lockdown. 
Rabu, 14 September 2022 - 14:35 WIB
Dok. warga yang mengenakan masker di wilayah Xinjiang barat.
Sumber :
  • APTN

Jakarta - Penduduk sebuah kota di wilayah Xinjiang barat mengaku mengalami kelaparan. Pasalnya, pasokan pasokan obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari mulai berkurang setelah lebih dari 40 hari menjalani masa lock down. 

Ratusan postingan meramaikan media sosial pada minggu lalu. Para penduduk membagikan berbagai video seperti keadaan kulkas yang kosong, anak-anak mengalami demam, dan orang-orang berteriak dari jendela mereka. Mereka mengeluh karena dikirimi sayuran busuk dan ditolak untuk melakukan perawatan medis.

Berbeda dengan Shanghai, kota metropolis yang berkilauan dengan 20 juta orang, kondisi lockdown di kota-kota kecil seperti Ghulja kurang mendapat perhatian.  Masa lockdown di Ghulja juga menimbulkan ketakutan akan kebrutalan polisi diantara orang-orang Uyghur, kelompok etnis Turki yang berasal dari Xinjiang. 

Kondisi lockdown di Xinjiang sangat sulit, dengan pengobatan paksa, penangkapan, hingga para penduduk yang disemprot dengan disinfektan.

Yasinuf merupakan seorang mahasiswa di sebuah Universitas Eropa mengatakan, bahwa ibu mertuanya mengirim pesan suara yang menakutkan. Sang ibu mertua itu mengirim pesan suara dan mengatakan bahwa dia dipaksa untuk karantina karena batuk ringan.

“Ini hari penghakiman,” katanya, dalam rekaman audio yang ditinjau oleh The Associated Press, dikutip dari Ap Newsroom, Rabu (14/9/2022). 

“Kami tidak tahu apa yang akan terjadi kali ini. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mempercayai pencipta kita,” lanjutnya.

Yasinuf mengatakan bahwa orang tuanya memberitahukan bahwa mereka kehabisan persediaan makanan meskipun sebelumnya mereka telah mengisi persediaan sebelum masa lockdown.

Orang tua Yasinuf bertahan hidup dengan memakan adonan mentah yang terbuat dari bahan seadanya. Ia enggan memberitahu nama keluarganya karena takut akan pembalasan terhadap keluarganya. 

Yasinuf mengaku dirinya tidak bisa fokus untuk belajar dan tidak tidur dalam beberapa hari terakhir karena memikirkan kerabatnya di Ghulja yang menyebabkan dirinya terjaga di malam hari.

“Suara mereka selalu ada di kepala saya,mengatakan hal-hal seperti saya lapar, tolong bantu kami,” katanya.

Lebih lanjut, dalam sebuah konferensi pers, Gubernur setempat meminta maaf atas kekurangan dalam tanggapan pemerintah terhadap virus corona. Meskipun pihak berwenang mengakui keluhan tersebut, tim sensor bekerja untuk membungkam mereka dengan menghapus beberapa postingan dari media sosial.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT