Presiden Volodymyr Zelensky Sebut Ukraina Berhasil Kembali Merebut 6.000 Kilometer Wilayahnya dari Rusia
- Tim tvOne
Lembaga think tank Institute for the Study of War yang berbasis di AS menyatakan "Ukraina telah membalikkan keadaan, tetapi serangan balasan saat ini tidak akan mengakhiri perang."
Serangan Rusia ke Ukraina berlangsung sejak 24 Februari lalu. Hingga kini, perang kedua negara belum berakhir. erakhir, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tak melihat "prospek negosiasi."
Peskov juga menegaskan operasi militer Rusia di Ukraina bakal terus berlangsung meski saat ini mengalami kemunduran.
"Operasi militer khusus akan terus dilakukan sampai tujuan awal yang telah ditentukan sebelumnya tercapai," ujar Peskov pada awal pekan ini.
Jerman Klaim Senjata Mereka Ubah Hasil Perang
Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya mengatakan pasokan senjata Jerman membuat perbedaan dalam pertempuran di timur Ukraina. Dia menyebut bantuan senjata itu berkontribusi dalam upaya merebut kembali wilayah Ukraina di bagian timur dari Rusia.
"Apa yang kami berikan dengan tank anti-pesawat Gepard kami, Howitzer 2000 self-propelled, peluncur roket ganda MARS, adalah senjata yang sebenarnya berkontribusi pada fakta bahwa sekarang juga mungkin di pertempuran timur untuk mengubah hasil, seperti yang kita lihat saat ini," kata Scholz dalam jumpa pers bersama PM Israel Yair Lapidm Senin (12/9/2022).
Scholz mengatakan Jerman telah berkomitmen untuk mengirimkan sistem pertahanan udara Iris-T ke Ukraina. Dia menyebut Ukraina telah memutuskan untuk memesan lebih banyak sistem ini.
Load more