“Dalam kerja sama pembangunan bersama ‘belt and road’ telah membuahkan hasil yang nyata dengan membawa kesejahteraan bagi masyarakat kedua negara, serta ikut menyumbang kemakmuran dan stabilitas kawasan dan global,” lanjut Konsul Jenderal China.
Kemudian dirinya mencontohkan adanya kemitraan yang lahir dalam kerangka “belt and road” seperti proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Hingga saat ini, lebih dari 91 persen pekerjaan sipil di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung telah rampung, dan total 13 terowongan telah selesai. Proyek utama lain seperti kerja sama Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, Dua Negara, dan Taman Kembar telah meningkatkan kerja sama dan kemakmuran kedua negara,” jelasnya.
Begitu juga dengan kerja sama dagang dua negara yang mengalami kenaikan yang signifikan.
“Pada 2021, nilai perdagangan bilateral melebihi angka 100 miliar dolar AS untuk pertama kalinya. China menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 9 tahun berturut-turut dan tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia selama 6 tahun berturut-turut. Selain itu, China salah satu investor utama di Indonesia,” kata Zhu.
Oleh sebab itu, Konsul Jenderal China di Denpasar meyakini bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi akan semakin menguatkan hubungan dua negara.
“Kami yakin dapat lebih memperdalam rasa saling percaya yang strategis dan kerja sama pragmatis antara kedua belah pihak melalui kunjungan Presiden Jokowi,” pungkasnya. (Kmr)
Load more