Penyanyi "I Believe I Can Fly" R Kelly Divonis 30 Tahun Penjara atas Pelecehan Seksual
- Antara
Brooklyn, AS - Penyanyi "I Believe I Can Fly", Robert Sylvester Kelly atau R Kelly dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada Rabu (29/6/2022), karena melakukan tindak kriminal yang menjebak remaja putri serta perempuan dalam jaringan pelecehan seksual, dan merugikan korban secara emosional dan fisik.
Vonis 30 tahun penjara untuk R Kelly (55) dijatuhkan 9 bulan setelah ia dinyatakan bersalah atas pemerasan dan kejahatan seks. Persidangan atas tuduhan itu telah menjeratnya selama 2 dekade.
Hakim Distrik AS Ann Donnelly di pengadilan federal Brooklyn mengatakan telah mendapat bukti kuat yang mencerminkan "ketidakpedulian Kelly terhadap penderitaan manusia" dan "kebrutalan" terhadap para korbannya.
"Kasus ini bukan tentang seks. Ini tentang kekerasan dan kekejaman dan kontrol," kata Donnelly kepada Kelly, dikutip dari Reuters.
R Kelly merupakan salah satu orang yang dihukum saat gerakan #MeToo yang mengungkap pelecehan seksual oleh pria berkuasa mengemuka.
Namun, peraih tiga piala Grammy ini tidak berbicara saat sidang digelar, tapi ia berulang kali membantah tuduhan pelecehan seksual.
Setelah hukuman dibacakan, pengacaranya, Jennifer Bonjean, mengatakan kepada pewarta bahwa R Kelly merasa "hancur" atas hukuman tersebut. Kelly lalu mengajukan banding.
"30 tahun penjara seperti hukuman seumur hidup baginya," kata Bonjean.
Hukuman itu dijatuhkan setelah beberapa korban, sebagian berlinang air mata, mengatakan kepada hakim bagaimana Kelly melakukan kejahatannya. R Kelly berjanji pada para korbannya akan menjadi mentor dan membantu mereka mendapatkan ketenaran. Namun ia justru membuat mereka jadi korban pelecehan seksual dan fisik.
Banyak korban yang mengatakan pelecehan tersebut berujung kepada masalah kesehatan mental yang masih berlanjut.
"Sebagai remaja, saya tidak tahu cara menolak R Kelly ketika dia meminta saya melakukan seks oral kepadanya," kata perempuan yang mengidentifikasi diri sebagai Jane Doe No. 2.
Dia berhenti sejenak, menatap Kelly, dan bertanya, "Apakah kamu ingat itu?"
Dalam persidangan yang berlangsung selama hampir enam pekan, para korban mengatakan Kelly meminta mereka untuk benar-benar mematuhi aturan, termasuk meminta izin untuk pergi ke kamar mandi dan memanggilnya "Daddy".
Load more