Ukraina Bakal Dapat Bantuan Program Pelatihan Militer dari Inggris Ungkap PM Boris Johnson
- Thekoreatimes
Jakarta - Presiden Ukraina dapat kunjungan dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan menawarkan bantuan program pelatihan militer di tengah konflik bersama Rusia, dan pembicaraan keanggotaan Uni Eropa, Minggu (19/6/2022)
Badan eksekutif Uni Eropa merekomendasikan menempatkan Ukraina pada jalur keanggotaan Jumat, dorongan simbolis untuk sebuah negara menangkis serangan Rusia,
Dalam pertunjukan dukungan Barat lainnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv untuk menawarkan bantuan lanjutan dan pelatihan militer.
Rangkulan terbaru sekutu Eropa di Ukraina menandai kemunduran lain bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang meluncurkan perangnya hampir empat bulan lalu, berharap untuk menarik tetangga bekas Sovietnya menjauh dari Barat dan kembali ke lingkungan pengaruh Rusia.
Dilansir dari The Korea Times, Pada forum ekonomi pameran Rusia di St pada hari Jumat, Putin mengatakan Moskow "tidak menentang" Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, karena "itu bukan organisasi militer, organisasi politik seperti NATO". Pertahanan perang yang biasa, menuduh perlu untuk melindungi orang-orang di bagian timur Ukraina yang dikendalikan oleh pemberontak yang didukung Moskow dan untuk memastikan keamanan Rusia sendiri.
Perjalanan Boris Johnson ke Kyiv diikuti pada suatu hari Kamis oleh para pemimpin Jerman, Prancis, Italia dan Rumania, yang berjanji untuk mendukung Ukraina tanpa memintanya untuk membuat konsesi teritorial ke Rusia.
"Kami bersama anda untuk memberi anda daya tahan strategis yang akan anda butuhkan,"kata Johnson pada kunjungan keduanya ke negara itu sejak dimulainya perang pada 24 Februari.
Meskipun dia tidak merinci bantuan itu, dia mengatakan Inggris akan memimpin program yang dapat melatih hingga 10.000 tentara Ukraina setiap 120 hari di lokasi yang tidak ditentukan di luar negeri.
Program pelatihan bisa "mengubah persamaan perang ini," katanya. Ukraina telah mendapat banyak korban dalam pertempuran di timur.
"Saya sepenuhnya mengerti mengapa anda dan orang-orang anda tidak dapat berkompromi dengan Putin karena jika Ukraina menderita, jika pasukan Ukraina menderita, maka saya harus memberi tahu anda bahwa semua buktinya adalah bahwa pasukan Putin sendiri berada di bawah tekanan akut dan mereka mengambil banyak korban," kata Johnson. "Pengeluaran amunisi mereka, peluru dan persenjataan lainnya, sangat besar."
Load more