Dokumen Perusahaan Bocor! Zayn Malik ‘Kembali’ ke One Direction? Ini Fakta Aslinya yang Bikin Fans Terkaget
- YouTube Vevo
Jakarta, tvOnenews.com - Isu reuni One Direction kembali mengguncang dunia hiburan setelah dokumen perusahaan yang beredar menyebut Zayn Malik kembali tercatat sebagai bagian dari struktur resmi One Direction. Directioners pun sontak merayakan kabar tersebut dan menganggap ini sebagai sinyal kuat bahwa One Direction akan bangkit kembali. Namun, sejumlah fakta terbaru justru menunjukkan bahwa informasi itu tidak ada kaitannya dengan reuni.
Spekulasi bermula dari dokumen Companies House di Inggris yang menampilkan bahwa Zayn Malik kini tercatat kembali sebagai “Direktur Aktif” di perusahaan resmi band, PPM Music Limited, bersama Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan. Padahal, posisi Zayn sebagai direktur sebenarnya telah berakhir sejak 20 Juni 2016, setahun setelah ia keluar dari band pada 2015. Sementara ketiga anggota lainnya resmi mundur dari posisi direktur pada 31 Desember 2022.
Namun, dokumen baru yang terdaftar pada 3 November 2025 memunculkan nama Zayn sebagai “individu dengan kendali signifikan”, sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut pemegang saham penting dalam perusahaan. Status ini membuat banyak penggemar yakin bahwa Zayn kembali aktif bersama One Direction.
Faktanya: Ini Bukan Reuni, Hanya Pembaruan Administratif
Meski tampak menjanjikan, kabar reuni One Direction langsung dibantah oleh sejumlah pihak yang memahami struktur legal perusahaan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa Zayn hanya melakukan pembaruan alamat resmi, dari alamat sebelumnya di London ke alamat kediamannya di Amerika Serikat, tempat ia tinggal saat ini.
Pembaruan alamat ini, menurut para ahli hukum musik, merupakan tindakan administratif biasa terkait pengelolaan merek dan aset keuangan. Hal ini bukan indikasi bahwa Zayn kembali ke grup maupun tanda akan adanya reuni resmi.
Keempat anggota band, termasuk Zayn, memang masih tercatat dalam struktur kepemilikan PPM Music Limited sebagai pemegang saham. Artinya, meskipun tidak lagi aktif sebagai grup, mereka tetap memiliki hak atas keuntungan bisnis One Direction. Keterlibatan administratif inilah yang sering disalahartikan sebagai ‘kembali bergabung’, padahal hanya berhubungan dengan urusan legal, bukan aktivitas bermusik.
Spekulasi Meningkat Setelah Kematian Liam Payne
Di kalangan Directioners, spekulasi juga berkembang setelah kematian tragis Liam Payne pada 16 Oktober 2024 di Argentina. Para penggemar meyakini bahwa momen duka itu telah membuat empat anggota lainnya semakin dekat. Liam dimakamkan pada November 2024 di Gereja St Mary’s, Buckinghamshire, dan seluruh mantan personel hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Keterlibatan semua anggota dalam acara tersebut ikut memicu narasi bahwa One Direction bisa saja berkumpul kembali, setidaknya untuk mengenang Liam. Namun, hingga kini tidak ada pernyataan resmi yang mengarah ke rencana tersebut.
Pernyataan Louis Tomlinson Menepis Isu Comeback
Louis Tomlinson, dalam wawancaranya dengan Rolling Stone edisi Oktober/November, menegaskan bahwa kondisi grup saat ini belum memungkinkan untuk reuni. Ia mengakui bahwa banyak penggemar yang meromantisasi kemungkinan comeback, tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks.
“Menurutku, ini lebih ke kalian meromantisasi ide reuni daripada memikirkan realitas situasinya,” ujar Louis. Ia menambahkan bahwa setelah kepergian Liam, dirinya belum bisa membayangkan tampil hanya berempat, apalagi dalam waktu dekat.
Kesimpulan: Tidak Ada Rencana Reuni One Direction
Hingga kini, tidak ada dokumen, pernyataan, atau agenda resmi yang mengonfirmasi rencana One Direction untuk kembali berkarya. Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik masih fokus pada karier solo masing-masing.
Dokumen perusahaan yang viral hanyalah pembaruan administratif terkait kepemilikan, bukan tanda bahwa One Direction akan bersatu lagi. Directioners pun diminta untuk tetap realistis sembari menunggu kabar resmi dari para anggota. (nsp)
Load more