KTT APEC 2025, dari Perubahan Demografi hingga Kecerdasan Buatan
- ANTARA
Lalu, Kerangka Bersama APEC untuk Menanggapi Perubahan Demografi berisi tantangan dan agenda bersama kawasan terkait perubahan demografi akibat penurunan jumlah kelahiran dan penuaan usia populasi.
Mendayung bersama WTO, komitmen perdagangan multilateral
Melanjutkan safari diplomatiknya di APEC, Presiden Prabowo Subianto menyadari betul bahwa solidaritas dan kepercayaan menjadi elemen penting agar mampu bertahan di derasnya arus konflik global yang mengancam stabilitas ekonomi.
Mengenang kembali semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral saat APEC dibentuk, Presiden Prabwo mengingatkan agar Asia-Pasifik tidak boleh pasrah. Dia mengajak agar negara-negara anggota APEC terus menggerakkan dayung agar kapal bisa terus berjalan dan tidak terjebak di arus kuat ketidakpastian global.
Kendati pada akhirnya, dalam Deklrasi Gyeongju, para pemimpin APEC tidak lagi mencantumkan WTO sebagai inti perdagangan multilateral, Presiden Prabowo tetap berpegang pada komitmen Indonesia akan kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, mengakui bahwa sebenarnya memang ada pelonggaran terhadap aturan perdagangan multilateral seperti WTO.
Selain itu, bagi Indonesia sendiri, keberadaan WTO problematis karena beberapa kebijakan nasional seperti pelarangan ekspor bijih nikel untuk hilirisasi digugat di WTO oleh negara Eropa.
Di satu sisi, biaya kerjasama perdagangan akan mahal jika kesepakatan bersifat bilateral. Perang dagang yang disebabkan oleh Amerika Serikat melalui tarif resiprokal, membuktikan bahwa unilateralisme atau kesepakatan sepihak AS akan merugikan negara lain, termasuk Indonesia.
Namun, menurut Bhima, alih-alih meninggalkan WTO, hal penting yang perlu dilakukan adalah mendorong reformasi WTO agar berpihak ke negara produsen dan negara berkembang dengan perimbangan suara dalam keputusan sengketa dagang.
WTO sebagai organisasi yang menaungi aturan perdagangan global, berperan dalam memastikan negara-negara anggota dapat bertransaksi dengan aman dan transparan.
WTO menjadi landasan utama dalam menjaga kelancaran dan keberlanjutan perdagangan internasional karena sistem perdagangan multilateral memungkinkan negara-negara menurunkan tarif dan hambatan perdagangan secara bersamaan.
Presiden Prabowo sangat memahami peranan krusial yang dipegang oleh WTO, terutama di tengah gejolak ekonomi dunia saat ini.
Load more