News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

ASEAN Sepakat Tak Kirim Observer ke Pemilu Myanmar, Menlu Sugiono: Langkah Itu Bisa Dianggap Melegitimasi

egara-negara ASEAN sepakat untuk tidak mengirimkan observer atau pemantau ke pemilu Myanmar yang dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang. Alasannya..
Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:02 WIB
Menlu RI Sugiono di Kuala Lumpur
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

Kuala Lumpur, tvOnenews.com - Negara-negara ASEAN sepakat untuk tidak mengirimkan observer atau pemantau ke pemilu Myanmar yang dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang.

Keputusan itu diambil sebagai bentuk kehati-hatian ASEAN agar tidak dianggap turut melegitimasi proses politik yang dinilai belum ideal untuk dilaksanakan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh negara anggota ASEAN dalam KTT ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Jadi kita semua waktu itu pada satu kesepakatan ya, untuk tidak mengirimkan observer sebagai bentuk bahwa kita menilai, tadi seperti yang saya sampaikan, pemilu ini mungkin belum waktunya dilaksanakan. Semua berpandangan seperti itu,” ujar Sugiono, dikutip Rabu (29/10/2025).

Menurut Sugiono, pengiriman observer justru dapat ditafsirkan sebagai dukungan terhadap pelaksanaan pemilu yang belum memenuhi prinsip inklusivitas dan legitimasi.

“Oleh karena itu, pengiriman observer bisa dianggap sebagai upaya melegitimasi atau memvalidasi pemilu ini. Oleh karena itu semuanya berpandangan ya kita tidak mengirimkan observer dari ASEAN,” tegasnya.

Selain membahas keputusan tersebut, Sugiono mengungkapkan bahwa pertemuan juga menyoroti perlunya pemilu Myanmar berlangsung secara inklusif agar dapat diterima oleh seluruh pihak di dalam negeri.

Concern dari negara-negara anggota adalah bahwa pelaksanaan pemilu ini harus dilakukan secara inklusif dalam arti melibatkan sebanyak mungkin stakeholder di Myanmar, sehingga diharapkan bisa terjadi suatu pemilu yang legitimate,” jelasnya.

Sugiono menegaskan, apa pun hasil pemilu nanti, prioritas ASEAN tetap pada perdamaian dan penghentian kekerasan di negara tersebut.

“Namun yang pasti adalah siapapun yang keluar dari hasil pemilu tersebut, bahwa gencatan senjata harus terjadi, perdamaian harus terjadi, sehingga Myanmar bisa kembali lagi beraktivitas secara normal, baik dalam lingkungan regional maupun global,” ujarnya menegaskan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya ASEAN mengambil langkah konkret untuk membantu transisi demokrasi di Myanmar. Dalam sesi retret KTT ASEAN ke-47, Prabowo menyerukan agar ASEAN tidak lagi bersikap pasif dalam menghadapi krisis politik dan kemanusiaan di negara tersebut.

Keputusan tidak mengirim observer mempertegas posisi ASEAN yang kini lebih berhati-hati namun tetap konsisten dalam menegakkan prinsip non-interference tanpa mengorbankan komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan. (agr/iwh)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT