Janji Manis Donald Trump soal Penyelenggaraan Piala Dunia hingga Perang Palestina
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyinggung gelaran Piala Dunia 2026 saat berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pidatonya Trump menyampaikan janji besar bahwa Amerika Serikat siap menyambut kedatangan jutaan orang dari seluruh dunia di ajang olahraga paling bergengsi itu.
"Kami juga dengan bangga menggelar Piala Dunia 2026, dan setelahnya ada Olimpiade 2028," kata Trump dikutip tvOnenews.com dari Reuters.
- Xinhua
"Ini akan sangat menarik. Saya harap anda semua datang. Saya harap jutaan orang dari seluruh penjuru dunia akan ikut serta," tambahnya.
Pernyataan Trump ini menarik perhatian, mengingat kebijakan imigrasi pemerintahannya kerap menuai kritik. Apalagi data menunjukkan kunjungan wisatawan ke AS justru tengah menurun.
Pada Agustus 2025 tercatat hanya 3,5 juta orang masuk ke AS, turun 2,9 persen dibanding periode sebelumnya. Bahkan sepanjang tahun ini sudah enam kali terjadi penurunan jumlah kedatangan bulanan.
Di sisi lain FIFA telah membuka penjualan tiket Piala Dunia 2026 sejak awal bulan. Antusiasme publik luar biasa, terlihat dari 1,5 juta pemesanan yang tercatat hanya dalam 24 jam pertama.
- tvOnenews - Julio
Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Meksiko dan Kanada. Turnamen kali ini istimewa karena untuk pertama kalinya diikuti oleh 48 tim dengan format baru yang digagas FIFA.
Namun euforia ini berhadapan dengan tantangan lain masalah visa. Pemegang paspor negara yang tak termasuk bebas visa harus membayar tambahan sekitar 250 dolar AS.
Selain itu antrean wawancara pun sangat panjang rata-rata mencapai 169 hari untuk jenis visa turis atau bisnis (B-1 dan B-2).
Donald Trump juga menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pemimpin negara Muslim, termasuk Indonesia di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.
Pertemuan ini disebut fokus membahas konflik Gaza.
- Antara
Menurut laporan Anadolu Agency dan Reuters, pertemuan tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, serta Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Load more