Tak Lagi Satu Payung dengan Ayahnya, Luca Zidane Resmi Pilih Bela Aljazair di Piala Dunia 2026
Pilihan Luca jelas mengingatkan pada jejak sang ayah. Zinedine Zidane sendiri memiliki darah Aljazair dari orang tuanya, meski akhirnya memilih Prancis dan membawa Les Bleus juara Piala Dunia 1998 serta Euro 2000.
Warisan Sang Ayah, Jalan Sendiri Sang Anak
Zinedine Zidane dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Dari AS Cannes, Bordeaux, hingga Juventus dan Real Madrid, namanya lekat dengan kejayaan klub dan timnas. Sebagai pemain, ia mengantarkan Prancis meraih Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sebagai pelatih, ia mencetak sejarah dengan Real Madrid lewat tiga gelar Liga Champions berturut-turut (2016–2018).
Namun, Luca memilih jalannya sendiri. Ia tak lagi berada “satu payung” dengan Prancis seperti ayahnya, melainkan membuka babak baru bersama Aljazair. Keputusan ini menambah warna dalam perjalanan karier keluarga Zidane, sekaligus memberi harapan baru bagi publik sepak bola Aljazair.
Dengan usia 27 tahun, Luca Zidane berada di puncak kematangan sebagai penjaga gawang. Jika konsisten, ia bisa menjadi pilar penting Aljazair di turnamen internasional, sekaligus membuktikan bahwa darah Zidane tetap punya peran besar dalam panggung sepak bola dunia. (nsp)
Load more