Tak Lagi Satu Payung dengan Ayahnya, Luca Zidane Resmi Pilih Bela Aljazair di Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com – Nama Luca Zidane kembali jadi sorotan setelah FIFA resmi mengonfirmasi perpindahan asosiasinya dari Prancis ke Aljazair.
Putra kedua legenda sepak bola dunia, Zinedine Zidane, kini menempuh jalannya sendiri dengan ambisi besar: tampil di Piala Afrika 2025 dan mengincar tiket Piala Dunia 2026.
Tinggalkan Jejak Prancis, Bidik Sejarah Baru
Luca Zidane sebelumnya merupakan bagian dari timnas junior Prancis mulai dari U16 hingga U20. Ia bahkan ikut membawa Les Bleus juara Piala Eropa U17 pada 2015. Namun, kariernya bersama Prancis terhenti sebelum mencapai level U21.
Keputusan beralih membela Aljazair seolah membuka lembaran baru. Meski Zinedine Zidane dahulu memilih Prancis dan menjadi ikon terbesar sepak bola negeri itu, sang anak kini melangkah berbeda. FIFA pada Jumat (19/9/2025) menegaskan proses perpindahan asosiasi Luca Zidane sah secara resmi.
Peluang di Piala Afrika dan Piala Dunia
Dengan status barunya, Luca Zidane berpeluang besar memperkuat Aljazair di Piala Afrika (CAN) 2025 yang digelar di Maroko, 21 Desember 2025 hingga 18 Januari 2026. Pelatih Vladimir Petkovic kini memiliki tambahan opsi di sektor penjaga gawang selain Anthony Mandrea dan Moustapha Zeghba.
Jika mampu menunjukkan performa konsisten di level klub, Luca bisa masuk daftar skuad utama. Apalagi, Aljazair berada di jalur aman untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Artinya, Luca bisa mencatat debut di dua turnamen besar hanya dalam waktu singkat.
Situasi di Klub Granada
Saat ini, Luca Zidane tercatat sebagai penjaga gawang Granada di La Liga Spanyol. Musim lalu, ia sempat menjadi starter reguler sebelum cedera engkel saat menghadapi Cordoba pada Maret 2025. Uniknya, laga itu mempertemukannya dengan sang adik, Theo Zidane.
Musim baru 2025/2026, Luca turun di empat laga awal, tetapi kemudian hanya duduk di bangku cadangan pada laga terakhir melawan Leganés. Granada kalah di pertandingan tersebut. Nama Luca sempat dikaitkan dengan Paris FC pada bursa transfer musim panas, namun kepindahan itu tak terwujud.
Tradisi Sepak Bola Keluarga Zidane
Keluarga Zidane terus melanjutkan tradisi di dunia sepak bola. Elyaz Zidane, adik bungsu Luca berusia 19 tahun, baru saja dipanggil timnas Prancis U20 untuk Piala Dunia U20. Kini, keluarga Zidane memiliki wakil di dua timnas berbeda: Prancis dan Aljazair.
Pilihan Luca jelas mengingatkan pada jejak sang ayah. Zinedine Zidane sendiri memiliki darah Aljazair dari orang tuanya, meski akhirnya memilih Prancis dan membawa Les Bleus juara Piala Dunia 1998 serta Euro 2000.
Warisan Sang Ayah, Jalan Sendiri Sang Anak
Zinedine Zidane dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Dari AS Cannes, Bordeaux, hingga Juventus dan Real Madrid, namanya lekat dengan kejayaan klub dan timnas. Sebagai pemain, ia mengantarkan Prancis meraih Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sebagai pelatih, ia mencetak sejarah dengan Real Madrid lewat tiga gelar Liga Champions berturut-turut (2016–2018).
Namun, Luca memilih jalannya sendiri. Ia tak lagi berada “satu payung” dengan Prancis seperti ayahnya, melainkan membuka babak baru bersama Aljazair. Keputusan ini menambah warna dalam perjalanan karier keluarga Zidane, sekaligus memberi harapan baru bagi publik sepak bola Aljazair.
Dengan usia 27 tahun, Luca Zidane berada di puncak kematangan sebagai penjaga gawang. Jika konsisten, ia bisa menjadi pilar penting Aljazair di turnamen internasional, sekaligus membuktikan bahwa darah Zidane tetap punya peran besar dalam panggung sepak bola dunia. (nsp)
Load more