Rusia Memperingatkan dari Sekarang, Sebut Serangan ke PLTN Iran Bisa Picu Bencana Besar seperti Chernobyl Tahun 1986 Silam
- Wikimedia Commons-Hossein Heidarpour
Jakarta, tvOnenews.com - Rusia memperingatkan serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran bisa memicu bencana besar seperti tragedi Chernobyl pada tahun 1986 silam.
Kepala Badan Energi Atom Rusia Rosatom Alexey Likhachev sela-sela Forum Ekonomi Internasional pada Kamis (19/6/2025).
"Jika unit pertama PLTN Bushehr yang masih beroperasi diserang, itu akan menjadi bencana yang sebanding dengan Chernobyl," kata Likhachev mengingatkan dikutip pada Jumat (20/6/2025).
Dia merujuk pada ledakan reaktor keempat di PLTN Chernobyl di Ukraina yang hingga kini dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Serangan semacam itu, kata dia, akan melampaui batas antara kebaikan dan kejahatan.
Dia menyebut Rosatom terus memantau situasi di Bushehr termasuk keselamatan para teknisi Rusia yang ditempatkan di sana.
Likhachev mengatakan hingga saat ini belum ada kerusakan fisik pada fasilitas-fasilitas pengayaan uranium di Iran.
Tidak ditemukan pula kebocoran radiasi setelah Israel menyerang instalasi nuklir Iran.
"Sejauh yang kami ketahui soal struktur fasilitas pengayaan seperti di Natanz, kekuatan serangan (Israel) belum mampu merusak ruang-ruang bawah tanahnya secara fisik," terangnya.
Adapun puluhan teknisi Rusia yang bertugas di fasilitas itu telah dievakuasi melalui Azerbaijan dan Armenia.
"Saat ini kami masih menganggap aman untuk mempertahankan staf kami di Bushehr. Kami siap menghadapi segala kemungkinan termasuk evakuasi cepat seluruh pekerja kami," ujarnya.
Sebagai catatan, ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak Jumat (13/6/2025) ketika Israel meluncurkan serangan udara terkoordinasi ke sejumlah lokasi di Iran.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel. (ant/nsi)
Load more