Serangan Iran ke Israel Tewaskan 8 Warga, Sistem Pertahanan Iron Dome gagal Total
- AFP
Jakarta, tvOnenews.com - Sistem pertahanan Iron Dome Israel ditembus saat Iran melancarkan serangan udara baru, yang menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai hampir 300 orang.
Garda Revolusi Iran mengklaim telah menggunakan metode serangan baru yang menyebabkan sistem pertahanan berlapis-lapis itu menargetkan dirinya sendiri.
"Inisiatif dan kemampuan yang digunakan dalam operasi ini, meskipun mendapat dukungan menyeluruh dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat serta kepemilikan teknologi pertahanan terbaru dan terkini, menyebabkan keberhasilan dan keberhasilan maksimal rudal-rudal itu mengenai target-target di wilayah pendudukan," katanya, seperti dilansir Skynews, Senin (16/6/2025).
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang sangat berharga.
Sistem ini menggunakan radar untuk mendeteksi dan mencegat serangan udara yang menargetkan negara tersebut.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC, unit elit angkatan bersenjata negara itu) mengatakan pada Senin bahwa operasi Iran terhadap Israel akan terus berlanjut hingga kehancuran total rezim Zionis.
"Operasi True Promise III dan operasi-operasi selanjutnya akan lebih dahsyat, lebih parah, lebih tepat sasaran, dan lebih merusak daripada yang sebelumnya," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
"Mereka yang mendukung rezim kriminal ini harus tahu bahwa operasi yang efektif, terarah, dan menghancurkan terhadap target-target penting rezim ini akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya," tambahnya.
Sebelumnya pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.
Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.
Beberapa fasilitas nuklir, termasuk Natanz dan Fordow, dan posisi militer Iran di berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato kepada para warga negaranya, menyebut bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengatakan bahwa Israel akan menghadapi "nasib yang pahit dan mengerikan."
Load more