Seorang Ibu Tewas setelah 15 Menit Konsumsi Obat Batuk Pilek
- pixabay
tvOnenews.com - Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Distrik Ky Thinh, Kota Ky Anh, Provinsi Ha Tinh, Vietnam, pada Jumat pagi, (11/4/2025).
Seorang wanita, yang diidentifikasi sebagai Ibu LTX, warga Daerah Perumahan Canh Truong, meninggal dunia secara mendadak hanya sekitar 15 menit setelah mengonsumsi sejumlah obat yang ia beli dari sebuah konter penjualan obat dan makanan di lingkungannya.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Ha Tinh, insiden ini terjadi di sebuah konter milik Ibu Le Thi Duy, yang berlokasi di Daerah Perumahan Nam Phong, Distrik Ky Thinh.
Pukul 07.30 pagi, Ibu LTX datang ke tempat tersebut untuk membeli obat guna meredakan sejumlah keluhan yang tengah ia alami seperti batuk, dahak, pilek, dan menggigil.
Kepada petugas di lokasi, Ibu LTX dijual beberapa jenis obat, antara lain, Amoksisilin 500mg, Loratadin 10mg, Terpin kodein, Alfa choay, dan Parasetamol 500mg.
Ia kemudian langsung mengonsumsi obat-obatan tersebut di tempat, dengan rincian dosis 2 tablet Amoksisilin 500mg, 2 tablet Loratadin 10mg, 2 tablet Terpin kodein, 1 tablet Alpha choay, dan 1 tablet Parasetamol 500mg
Namun, hanya dalam waktu singkat—sekitar 15 menit setelah menelan semua obat tersebut, Ibu LTX mulai mengalami reaksi alergi hebat berupa gatal-gatal dan ruam merah di sekujur tubuh.
Sayangnya, upaya pertolongan tidak sempat dilakukan karena korban meninggal dunia di tempat kejadian sekitar pukul 07.45 pagi.
Kabar mengejutkan ini dikonfirmasi langsung oleh Tn. Le Van Binh, Ketua Komite Rakyat Distrik Ky Thinh, yang menyebut bahwa pihak berwenang segera bergerak cepat menangani kejadian tersebut.
Kepolisian Distrik Ky Thinh langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan TKP dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan investigasi dan otopsi terhadap jenazah korban.
“Badan investigasi telah menyelesaikan pemeriksaan tempat kejadian dan otopsi. Kami sedang menunggu hasil penilaian resmi untuk memastikan penyebab pasti kematian,” ujar Le Van Binh kepada pers.
Masih belum jelas apakah kematian Ibu LTX disebabkan oleh efek samping dari kombinasi obat-obatan tersebut, atau karena faktor lain seperti alergi obat.
Namun, masyarakat sekitar mengaku terkejut dan cemas karena obat-obatan tersebut tergolong mudah diakses dan sering dikonsumsi untuk gejala flu biasa.
Yang menjadi sorotan lain dari kasus ini adalah status legalitas konter milik Ibu Le Thi Duy. Meski disebut sebagai tempat penjualan makanan fungsional, lokasi tersebut rupanya juga menjual obat-obatan Barat.
Terkait hal ini, Tn. Le Van Binh menyampaikan bahwa badan investigasi sedang mengklarifikasi apakah bisnis tersebut memiliki izin resmi untuk menjual obat-obatan tersebut.
“Saat ini, aparat masih mendalami apakah penjualan obat oleh konter tersebut sah menurut regulasi,” tambahnya.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam, sekaligus menjadi peringatan keras tentang pentingnya regulasi penjualan obat serta pengetahuan publik mengenai efek interaksi dan alergi obat.
Banyak pihak kini menyerukan agar pengawasan terhadap penjualan bebas obat di toko-toko non-apotek resmi ditingkatkan, untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Load more