Menjelajahi Dubai, Simbol Peradaban Modern dan Kreativitas Manusia
- (ANTARA/Aria Cindyara)
Kaligrafi yang dirancang seniman Mattar bin Lahej itu terpampang jelas di bagian luar gedung museum dan membawa pesan kuat yang mencerminkan nilai utama museum tersebut.
“Kita mungkin tak akan hidup hingga ratusan tahun ke depan, namun hasil dari kreativitas kita akan meninggalkan warisan yang hidup jauh setelah kita tiada.”
“Masa depan adalah milik mereka yang dapat membayangkannya, merancangnya, dan mewujudkannya. Masa depan tidak menunggu. Masa depan dapat dirancang dan dibangun hari ini.”
“Rahasia pembaruan kehidupan, pembangunan peradaban dan kemajuan umat manusia terangkum dalam satu kata: Inovasi.”
Gedung yang dirancang oleh arsitek Shaun Killa itu merepresentasikan kemanusiaan dengan bentuk lingkaran, mencerminkan bumi dengan gundukan hijau di atas gedung, dan menggambarkan masa depan yang penuh misteri dengan ruang kosong di tengah bangunan.
Pengelola museum memadukan kegiatan pameran, teater, dan atraksi tematik untuk menciptakan "gerbang ke masa depan", di mana semua instalasi dibuat oleh perancang, seniman, dan pembuat film yang visioner.
Masing-masing instalasi dibuat untuk membuka pikiran para pengunjung museum, tentang berbagai kemungkinan, baik untuk diri mereka sendiri, untuk masa depan, maupun untuk dunia.
Mereka yang hendak mengunjungi museum ini perlu membeli tiket secara daring terlebih dahulu. Kunjungan sebaiknya direncanakan jauh-jauh hari karena tiket kerap kali habis terjual untuk beberapa hari, bahkan beberapa pekan ke depan.
Harga tiket untuk usia 3 tahun ke atas dipatok seharga 145 dirham (sekitar Rp564.756).
Menikmati matahari terbenam di ketinggian Burj Khalifa
Sebagai gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa dan observatori panorama At The Top, sudah tidak asing lagi bagi para pecinta travelling. Namun, ada sensasi tersendiri saat menikmati matahari yang perlahan terbenam dari lantai 124 dan 125 bangunan yang terletak di pusat kota Dubai itu.
Waktu di antara pukul 17.30 dan 18.30 menjadi saat yang tepat untuk menikmati sunset dari ketinggian, ketika nuansa jingga keemasan menyelimuti gedung-gedung pencakar langit lain di sekitar Burj Khalifa, yang jadi terlihat rendah dibandingkan gedung setinggi 828 meter tersebut.
Load more