Sanad dan Lion Air Menandatangani Perjanjian MRO Baru, Memperluas Kehadiran Sanad di Asia Tenggara
- Istimewa
tvOnenews.com - Sanad, pemimpin solusi persewaan dan rekayasa kedirgantaraan global yang sepenuhnya dimiliki oleh sovereign investor Abu Dhabi, Mubadala Investment Company PJSC (Mubadala), menjalin kemitraan baru selama lima tahun dengan Lion Air, maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia. Melalui perjanjian ini, Sanad akan menyediakan layanan MRO komprehensif untuk mesin V2500 yang menggerakkan armada Airbus A320 milik Lion Air, termasuk pesawat yang dioperasikan oleh Batik Air dan Super Air Jet.
Perjanjian tersebut ditandatangani di hadapan H.E. Abdulla Salem Obaid Salem AlDhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN, yang ditandatangani oleh Mansoor Janahi, Managing Director dan Group CEO Sanad, dan Dennis Kirana, Vice CEO Batam Aero Technics, yang menandai hubungan ekonomi dan penerbangan yang semakin erat antara UEA dan Indonesia. Kesepakatan ini secara langsung mendukung Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) UEA-Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga 10 miliar USD per tahun pada tahun 2026.
Inti dari kemitraan ini adalah mesin V2500 yang diproduksi oleh International Aero Engine, yang telah menjadi landasan penerbangan sejak memasuki pasar pada tahun 1989. Saat ini, mesin ini menggerakkan lebih dari 2.600 pesawat dan melayani lebih dari 170 operator di seluruh dunia, mengumpulkan 275 juta jam terbang yang mengesankan, yang membuktikan efisiensi, keandalan, dan daya tahannya. Pada tahun 2023, lebih dari 5.280 mesin V2500 beroperasi di seluruh dunia, yang menunjukkan relevansinya yang berkelanjutan dalam penerbangan modern.
Sanad akan memanfaatkan fasilitas canggihnya di Abu Dhabi untuk melayani armada mesin V2500 milik Lion Air. Setelah merawat lebih dari 250 mesin V2500 dalam lima tahun terakhir, Sanad tetap menjadi satu-satunya penyedia layanan perbaikan penuh V2500 di Timur Tengah sejak 2012. Perjanjian baru ini semakin memperkuat posisi Sanad sebagai penyedia layanan MRO independen terkemuka dan sebagai mitra tepercaya bagi berbagai maskapai penerbangan terkemuka di dunia.
Lion Air, salah satu operator maskapai penerbangan terbesar di Asia Tenggara, saat ini memiliki armada berkapasitas lebih dari 310 pesawat. Kesepakatan baru ini diperluas untuk mencakup layanan MRO untuk mesin V2500 yang digunakan oleh Super Air Jet dan Batik Air, keduanya anak perusahaan Lion Air. Bersama-sama, maskapai penerbangan ini mengoperasikan lebih dari 65 pesawat yang ditenagai oleh mesin V2500.
- Istimewa
Mansoor Janahi, Managing Director dan Group CEO di Sanad, mengatakan: “Perjanjian baru dengan Lion Air, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia berdasarkan ukuran armada, semakin memperkuat kehadiran pasar global Sanad dan memantapkan posisi Abu Dhabi sebagai pusat terkemuka untuk solusi inovatif. Kemitraan ini merupakan tambahan baru bagi basis pelanggan Sanad yang terus berkembang dan dibangun di atas kemitraan yang sudah ada dengan maskapai penerbangan Indonesia, yang memperkuat fokus kami pada kawasan Asia Tenggara—pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Yang lebih penting, hal ini mencerminkan hubungan yang sukses antara UEA dan Indonesia dalam memajukan kerja sama ekonomi dan industri.”
Dennis Kirana, Wakil CEO Batam Aero Technics, Lion Air Group, menambahkan: “Keahlian dan kemampuan Sanad dalam memelihara armada V2500 kami menjadikan mereka mitra yang sempurna. Kemitraan ini sangat penting untuk memastikan efisiensi, keselamatan, dan keandalan armada V2500 kami yang berkelanjutan, yang sangat penting bagi operasi kami. Lebih jauh, perjanjian ini mewakili lebih dari sekadar kesepakatan bisnis—ini adalah kolaborasi strategis yang mencerminkan hubungan yang kuat dan terus berkembang antara Indonesia dan UEA di sektor penerbangan.”
Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun dalam perawatan dan perbaikan mesin pesawat, Sanad telah melayani lebih dari 600 mesin V2500 sejak 2012. Basis kliennya yang luas mencakup lebih dari 30 maskapai penerbangan dan 10 mitra strategis yang berasal dari seluruh Timur Tengah, Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia.
Kemitraan ini semakin memperkuat peran Sanad sebagai penyedia jasa perawatan dan perbaikan yang independen dan terkemuka, selaras dengan reputasi Abu Dhabi yang terus berkembang sebagai pusat penerbangan global dan sejalan dengan visi strategis UEA tentang pembangunan ekonomi dan industri di pasar internasional.(chm)
Load more