Seorang saksi mata, Ali Asghar, yang menderita luka ringan akibat ledakan itu, mengungkapkan detik-detik sebelum ledakan terjadi.
“Kami sedang bersiap untuk salat ketika tiba-tiba seorang teroris masuk dengan pistol dan mulai menembaki orang-orang, menewaskan banyak orang satu per satu, yang diikuti oleh ledakan besar. Ledakan itu terjadi di aula utama masjid,” ujar Ali.
Sementara Kepala Polisi Peshawar Muhammed Ejaz Khan mengatakan, kekerasan dimulai ketika dua penyerang bersenjata menembaki polisi di luar masjid.
Seorang penyerang dan seorang polisi tewas dalam baku tembak, dan seorang polisi lainnya terluka. Penyerang yang tersisa kemudian memasuki masjid dan meledakkan bom.
Seorang saksi yang mengidentifikasi dirinya sebagai Naeem tinggal di sebelah masjid, menceritakan kronologi peristiwa mengerikan tersebut.
“Pertama saya mendengar lima hingga enam tembakan dan kemudian saya melihat pelaku bom bunuh diri memasuki masjid dan terjadi ledakan besar,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Pintu rumah saya terbuka dengan keras dan saya jatuh ke tanah. Ketika saya memasuki masjid, ada asap dan debu dan orang-orang tergeletak bersimbah darah.”
Load more